Mengenal 4 Fase Pertumbuhan Anak dan Metode Mendidiknya Berdasarkan Syariat Islam

Mendidik anak berdasarkan syariat islam
Sumber :
  • freepik.com

OlretPertumbuhan anak-anak melewati beberapa fase. Masing-masing fase memiliki ciri tersendiri, yang mempengaruhi cara atau metode mendidik anak yang tepat. Ada tiga dalil yang menjadi landasan dalam mendidik anak:

1. Hadist yang memberi petunjuk usia 7 dan 10 tahun sebagai dua milestones dalam pertumbuhan anak;

"Perintahkan anak-anak kalian mengerjakan sholat bila telah menginjak usia 7 tahun dan pukullah mereka karena meninggalkannya bila telah berusia 10 tahun dan pisahkanlah tempat tidur mereka." (HR. Ahmad:6467)

2. Ayat yang menunjukkan bahwa usia 2 tahun juga menjadi petunjuk dalam fase pertumbuhan anak;

"Dan bagi para ibu hendakilah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh..." (QS. Al-Baqarah:233)

3. Ayat yang menjelaskan tentang fase perkembangan indera belajar anak;

"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur." (QS. An-Nahl:78)

Ketiga dalil tersebut memberi hikmah adanya 4 fase usia pertumbuhan anak, dan perkembangan indera anak di masing-masing fase usia anak. Lalu, bagaimana cara kita sebagai orang tua mendidik anak sesuai fase pertumbuhannya? Melansir Clever Hudhud, berikut metode parenting yang bisa ayah dan bunda terapkan kepada anak Anda.

1. Usia 0 sampai 2 tahun

Anak-anak muslim

Photo :
  • @okyarisandi

Fase ini disebut fase Shibyan. Mulai sejak anak masih dalam kandungan, hingga anak disapih di usia 2 tahun. Di fase ini, indera pendengaran berkembang terlebih dahulu. Sehingga, metode mendidik anak yang utama di fase ini adalah tasmi' (memperdengarkan) dan talqin (memahamkan secara lisan). Perdengarkanlah lafdzul Jalaalah, kalimat thayyibah, dzikir, doa, murottal Qur'an, dan sebagainya.

2. Usia 2 sampai 7 tahun

Sabar mendidik anak

Photo :
  • freepik.com

Fase usia ini disebut fase Ghuluam atau fase Thufulah. Disebut juga usia "golden age" untuk membentuk karakter anak. Di fase ini, indera penglihatan anak semakin berkembang. Anak banyak belajar dari apa yang dilihatnya. Sehingga, metode mendidik anak yang utama di fase ini adalah dengan menjadi qudwah hasanah (contoh yang baik), terutama dari orang tua. Selain itu, sepatutnya orang tua berusaha memberikan lingkungan pendidikan yang baik, yang akan dilihat oleh anak.

3. Usia 7 sampai 10 tahun

Anak-anak mengaji

Photo :
  • @okyarisandi

Fase ini disebut fase Yafi' (usia mumayyiz). Ditandai dengan orang tua diminta untuk memerintah anak sholat. Dimulainya perintah sholat di usia 7 tahun menunjukkan semakin berkembangnya kognisi anak. Pemahaman anak berkembang. Anak mulai bisa menganalisa sesuatu lebih kompleks. Sehingga, anak dapat diajak berdiskusi, namun dengan bahasa yang masih sederhana, disesuaikan dengan perkembangan mereka.

4. Usia 10 tahun sampai baligh

 

Anak memasuki usai baligh

Photo :
  • @okyarisandi

 

Fase ini disebut fase Hazawwar. Di usia ini, kognisi atau pemahaman anak semakin berkembang lebih kompleks. Sehingga, metode pendidikannya adalah dengan diskusi. Di fase ini, sepatutnya anak semakin paham agamanya, bahwa dia harus taat pada perintah Allah Ta'ala dan menjauhi larangan-Nya. Metode mendidik anak di fase ini adalah dengan memberi hukuman untuk mendidik. Ini bertujuan untuk mempersiapkan anak baligh dan menjadi mukallaf.