5 Fakta Tentang Kematian Dokter Aulia Risma Lestari, Diarynya Bikin Termehek-Mehek

Dokter Aulia Risma
Sumber :
  • google image

OlretDokter Aulia Risma Lestari yang pergi meninggalkan dunia dengan berbagai tanda tanya bagi masyarakat akhirnya mulai banyak terungkap fakta-fakta yang mengejutkan tentangnya.

Dokter yang meninggal dunia dan diduga bunuh diri karena tak tahan dengan bullying yang dia terima pun mendapatkan banyak simpati masyarakat Indonesia. Lantas bagaimana kisah dari kepergian dokter Aulia Risma Lestari?

1. Dokter Aulia Risma Lestari Menggunakan Obat-Obatan Untuk Mengakhiri Hidupnya

Direktur Utama Kesehatan Jiwa Nasional RS Marzoeki Mahdi sekaligus Forensik Psikolog, Nova Riyanti Yusuf menyoroti kasus bunuh diri yang dialami oleh Dokter Anestesi Aulia Risma Lestari. Ia menyebut bahwa dari beberapa literatur, Dokter Anestesi rentan terhadap bunuh diri.

“Referensi-referensi memang kuat mengatakan ada kecenderungan bunuh diri yang tinggi pada ahli anestesi atau Dokter Spesialis Anestesi,” kata Nova, dilansir dari laman VIVA, Selasa 20 Agustus 2024.

Nova juga menjelaskan bahwa Dokter Anestesi kebanyakan memilih metode bunuh diri ini karena akses yang mudah dan legal ke berbagai obat-obatan anestesi

“Metode bunuh diri yang digunakan oleh Dokter Anestesi adalah menggunakan obat-obatan anestesi,” ungkapnya

2. Menuliskan curhatanya di Diary yang menyayat hati

Polisi menemukan buku diary atau catatan harian dari lokasi temuan jasad Aulia Risma Lestari. Dalam buku diary itu, Aulia Risma Lestari mengungkapkan keluh kesah yang dialami.

Lantas apa saja isi diary dokter tersebut.

5 Juli 2024 1 semester aku berjuang di sini.

Terlalu berat untukku. Sakit sekali. Beban fsiknya begitu besar. Aku ingin berhenti. Sakit sekali, sungguh sakit. Rasanya masih sama, Aku ingin berhenti.

Aku tidak sanggup setiap hari bekerja seperti ini. Ada yang bisa menolong saya?

Apa Tuhan tau saya tersiksa? Apa Tuhan tau aku kesakitan? Kenapa di setiap aku berharap. Tidak pernah ada jawabannya.

Apa Tuhan membenciku?

Aku selalu menjerit mohon pertolongan.

Tapi kenapa aku dibiarkan?

Apa aku dilahirkan hanya untuk mengakhiri?

Seni kehidupan mana yang kulihat dahulu sehingga aku setuju untuk memililih dilahirkan?

Aku tidak serta merta menyerah tanpa berusaha. Aku sudah menanggung banyak. Aku manusia biasa.

Punggungku terasa amat sangat sakit setiap pulang. Pulang dini hari, bukan duduk-duduk saja.

Aku merasakan sakit yang luar biasa malam ini.

Aku tidak sanggup lagi meneruskan siklus ini.

Aku mohon, maafkan aku. Maafkan aku yang menyerah.

Aku sudah berjuang. Aku sudah sangat berusaha. Aku mohon, Aku mohon.

Bila harus menanggung lebih lama lagi.

Aku sendirian, aku berjuang sendiri.

Tidak ada yang menolongku. Aku tidak ingin sesakit ini lebih lama lagi.

Semoga Tuhan mengampuniku. Tuhan, aku sakit. Aku mohon tempat aku pulang.

3. Dokter Aulia Risma Lestari Memiliki IPK 3,9 dan Sosok yang Pintar

Satu per satu fakta tentang dokter Aulia Risma Lestari mulai terungkap. Salah satunya adalah bahwa dia memiliki IPK 3,9 dan dikenal sebagai sosok yang pintar selama masa pendidikannya.

Hal ini terungkap lewat unggahan instagram akun @faktanyagoogle_official. Dalam unggahanya, dia pun menjelaskan berbagai hal. Berikut isi lengkap unggahan akun instagram tersebut.

dr. Aulia Risma Lestari, seorang dokter muda yang dikenal cerdas dan berprestasi, diduga mengakhiri hidupnya akibat perundungan yang dialaminya selama mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Universitas Diponegoro (Undip).

Aulia ditemukan tewas di kamar kosnya di Semarang setelah diduga menyuntikkan obat anestesi ke lengannya.

Ia memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) cumlaude sebesar 3.9 dan dikenal sebagai sosok yang pintar selama masa pendidikannya. Kasus ini mendapat perhatian luas, termasuk dari Kementerian Kesehatan yang meminta penghentian sementara program studi anestesi di RSUP Dr. Kariadi untuk investigasi lebih lanjut.

4. Jasad Dokter Aulia Risma Lestari Ditemukan Tak Lama Setelah Sang Pacar Menelpon

Dilansir dari Viva Padang, jasad Aulia Risma Lestari diketahui pertama kali oleh pemilik kos dan temannya pada 12 Agustus 2024. Sebelum itu, sang pacar Aulia Risma menelpon sekitar pukul 07.00-08.00 WIB namun tidak mendapat respon.

5. Pendapat Dokter Forensik

Direktur Utama Kesehatan Jiwa Nasional RS Marzoeki Mahdi sekaligus Forensik Psikolog, Nova Riyanti Yusuf menyoroti kasus bunuh diri yang dialami oleh Dokter Anestesi Aulia Risma Lestari. Ia menyebut bahwa dari beberapa literatur, Dokter Anestesi rentan terhadap bunuh diri.