Review Drama Korea A Breeze of Love, Kisah Dua Mantan Sahabat
- iqyi
Olret – A Breeze of Love memperkenalkan dua mantan sahabat dengan masa lalu yang misterius. Episode awal membuat Anda penasaran dengan sejarah hubungan mereka dan apa yang terjadi di antara mereka.
Untuk sementara, saya tertarik. Serial ini menangkap imajinasi saya dengan rahasia tak terucapkan, penyesalan yang berkepanjangan, dan kilas balik yang ambigu. Banyak adegan yang menyampaikan kesan melankolis yang bersahaja. A Breeze of Love memberi kesan akan menggambarkan kisah cinta yang mengharukan dengan emosi yang sensitif.
Drama korea atmosferik ini melengkapi kisah cintanya dengan estetika yang melamun. Dari palet warna yang hangat hingga pencahayaan yang lembut dan tersebar, setiap pemandangan indah membawa cahaya lembut.
Dalam percakapan, ini menampilkan foto close-up wajah para aktor, menyoroti tatapan tulus dan ekspresi misterius mereka. Momen paling epik adalah setiap kali serial tersebut difilmkan di tengah hujan. Melihat karakternya basah kuyup oleh air hujan menciptakan suasana sinematik. Puncaknya, A Breeze of Love memberikan pengalaman visual yang memukau.
Ceritanya menderita karena perkembangannya terlalu lambat. Saat pengisi yang membosankan berlarut-larut, saya kehilangan minat pada plot tipis yang dibentangkan di atas narasi yang lancar.
Dongwook dan Dohyun mempertahankan dinamika yang menjengkelkan untuk waktu yang lama. Hubungan mereka tidak berkembang selama perjalanan romantis yang stagnan dan hanya membaik menjelang akhir.
Demikian pula, kilas balik masa SMA sangat kabur. Fragmen masa lalu yang acak tersebut menciptakan narasi yang membingungkan dan terputus-putus. Saya lebih suka segmen kohesif di mana sejarah karakter terungkap secara kronologis.
Dongwook dan Dohyun bersikap antagonis di sebagian besar seri. Jika dilakukan dengan benar, permusuhan dapat membangkitkan ketegangan seksual yang menarik dalam kisah cinta.