Never Let Me Go The Series Episode 1 : Ulang Tahunku dan Kematian Ayah

- gmmtv
Olret – Never Let Me Go The Series Episode 1 mengisahkan ulang tahun Nuengdiao yang ke 18. Di malam bahagia itu, awalnya semua berjalan manis dan indah. Sehingga ketika pulang dan di tengah hujan. Ayah dari Nuengdiao di tembak mati di tempat. Hal ini di duga karena urusan bisnis.
Never Let Me Go The Series diperankan oleh Phuwin Tangsakyuen, Pond Naravit Lertratkosum, Nat Sakdatorn, Chimon Wachirawit Ruangwiwat, Organ Rasee Wacharapolmek, Perth Tanapon Sukumpantanasan, Pawin Kulkaranyawich, Fluk Pisith Nimitsamanjit, June Wanwimol Jaenasavamethee, Panadda Ruangwut dan masih banyak lainnya.
Never Let Me Go The Series Episode 1 memiliki run time 53 menit dan penuh dengan adengan yang apik dan cerita yang menarik.
Never Let Me Go The Series Episode 1 : Ulang Tahunku dan Kematian Ayah.
Never Let Me Go The Series Episode 1
- gmmtv
Di awal episode, Nuengdiao Kiattrakulmethee seorang anak pengusaha kaya di bidang pehotelan di Thailand akan merayakan ulang tahunnya yang ke 18. Awalnya, dia sangat ragu akan kedatangan ayahnya karena sangat sibuk.
Ibunya juga menjelaskan kemungkinan ayahnya bisa jadi tidak datang karena sedang berada di makau, namun siapa sangka di malam indah ayahnya datang dan memberikan wejangan untuk bisnis mereka serta sebuah hadiah kalung.
Setelah selesai makan malam dan perayaan, hujan pun turun dan mereka terpaksa menggunakan payung untuk ke tempat parkir. Karena merasa tak enak, supir pun menyarankan untuk menunggunya di pinggir jalan dan mengambil mobil.
Namun kejadian naas tersebut justru terjadi, ketika supir mengambil mobil ayahnya pun ditembak dan mati ditempat oleh seorang. Dan yang menembak ayahnya pun ditembak oleh supir mereka juga hingga mati.
Kejadian tersebut tentu saja membuat keluarga Kiattrakulmethee menjadi bahan perbincangan dan siapa yang akan meneruskan bisnisnya. Namun jauh sebelumnya, Ayahnya ternyata menyiapkan wasiat bahwa penerus bisnis tersebut adalah Nuengdiao.
Thanya (Ibu Nuangdiao) akhirnya melakukan konfrensi pers dan mengatakan bahwa dia adalah CEO dari seluruh perusahaan tersebut. Sehingga soerang wartawan menanyakan mengenai kabar tentang tanah dan kejahatan yang dilakukan oleh suaminya.