Minyak Krill – Manfaat Kesehatan, Kandungan Gizi Hingga Efek Samping
Sebuah studi yang menilai efek minyak krill pada peradangan pembuluh darah dan aterosklerosis memiliki hasil positif. Aterosklerosis adalah penyakit radang kronis yang menyebabkan stroke, serangan jantung, dan penyakit arteri perifer.
Minyak krill menghambat peradangan pembuluh darah. Ini menghentikan pembentukan plak di arteri karotis dengan mencegah penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di dinding arteri.
Dalam sebuah penelitian, para peneliti menyarankan bahwa seseorang harus mengambil jumlah yang cukup dari asam lemak esensial dari sumber makanan daripada suplemen.
3. Sifat Antioksidan dan Anti-inflamasi
Minyak krill mengandung sejumlah besar vitamin E dan memiliki sifat antioksidan yang kuat. Antioksidan mencegah kerusakan oksidatif dengan menetralkan efek radikal bebas.
Ini mengandung astaxanthin, antioksidan alami, vitamin A, dan asam lemak omega-3, yang menunjukkan aktivitas anti-inflamasi dan antioksidan. Minyak krill memiliki sifat anti-inflamasi karena adanya DHA dan EPA.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi minyak krill dan suplementasi diet terutama mengurangi skor radang sendi dan pembengkakan kaki belakang pada hewan. Minyak krill juga mengurangi gejala radang sendi.
Penelitian telah membuktikan bahwa asam lemak omega-3 dan omega-6 dan antioksidan dalam makanan laut mencegah perkembangan penyakit neurodegeneratif. Studi menunjukkan bahwa astaxanthin hadir dalam minyak krill dapat langsung melintasi penghalang darah - otak.
Astaxanthin, bersama dengan omega 3, meningkatkan manfaat kognitif dan mengurangi peradangan. Ini mengurangi perkembangan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan mencegah kehilangan kognitif.
Minyak Krill Vs Minyak Ikan
Karena krill juga merupakan ikan, banyak orang merasa bahwa minyak krill dan minyak ikan serupa. Namun, ada sejumlah perbedaan di antara keduanya.
- Minyak ikan diperoleh dari jaringan ikan berminyak air dingin seperti salmon, herrings, sarden, ikan teri, dan makarel. Minyak krill diperoleh dari krill Antartika , yaitu krustasea kecil seperti udang.
- Suplemen minyak ikan biasanya berwarna emas kekuningan . Suplemen minyak krill kemerahan karena astaxanthin, antioksidan alami dalam minyak krill.
- Minyak ikan memiliki konsentrasi DHA dan EPA yang lebih tinggi daripada minyak krill. Sebuah studi yang dilakukan untuk menentukan bioavailabilitas minyak krill dan minyak ikan menemukan bahwa DHA dan EPA dari minyak krill memiliki ketersediaanhayati yang lebih tinggi daripada minyak ikan. Studi lain menunjukkan bahwa minyak krill diserap lebih baik daripada minyak ikan.
- Minyak krill mengandung astaxanthin, antioksidan. Perbedaan antara minyak krill dan minyak ikan mungkin disebabkan oleh fosfolipid dalam minyak krill dan trigliserida dalam minyak ikan.
- Minyak ikan tidak stabil dan sangat rentan terhadap oksidasi yang selanjutnya menurunkan kualitas minyak. Minyak krill kaya akan antioksidan seperti astaxanthin dan tokoferol, yang melindungi minyak dari oksidasi dan mencegahnya dari menjadi. Kehadiran antioksidan yang ada dalam minyak krill membuatnya lebih stabil daripada minyak ikan. Krill juga tidak memiliki bau amis atau aftertaste.
- Ada kekhawatiran mengenai konsentrasi merkuri yang tinggi dan racun lainnya pada ikan. Minyak krill tidak memiliki kadar merkuri yang tinggi dan kontaminan atau racun lainnya karena berasal dari tingkat dasar rantai makanan laut.