Apakah Puasa Intermiten Baik untuk Menurunkan Berat Badan?
- U-Repot
Olret – Puasa intermiten melibatkan pengurangan konsumsi makanan sehari-hari menjadi satu periode waktu yang dibatasi diikuti dengan periode puasa untuk sisa hari itu. Baru-baru ini, puasa intermiten telah mendapatkan popularitas di internet sebagai pendekatan penurunan berat badan yang ajaib.
Namun, sebuah penelitian yang dipublikasiakan The American Journal of Clinic Nutrition dengan judul Effects of intermittent and continuous calorie restriction on body weight and metabolism over 50 wk: a randomized controlled trial, menemukan bahwa pola makan ini tidak lebih berhasil daripada diet tradisional dalam menurunkan berat badan. Terlepas dari ketenarannya saat ini, penelitian tersebut menyimpulkan bahwa ini bukanlah cara yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan daripada metode lain.
Gambaran Umum Puasa Intermiten
Puasa intermiten adalah teknik makan populer yang membatasi konsumsi kalori pada waktu tertentu atau untuk hari tertentu dalam seminggu. Metode diet ini bekerja dengan memperpanjang waktu antara saat tubuh membakar kalori dari makanan terakhir dan mulai membakar lemak.
Puasa intermiten membantu mengurangi rasa lapar dengan memperlambat metabolisme tubuh. Ada banyak cara untuk melakukan intermittent fasting, seperti makan selama delapan jam sehari dan berpuasa selama 16 jam sisanya, atau makan hanya satu kali sehari, dua hari dalam seminggu.
Air diperbolehkan selama periode puasa. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa “makan secara normal” selama periode makan tidak berarti makan berlebihan. Makan junk food berkalori tinggi, gorengan, dan makanan penutup tidak akan memberikan manfaat puasa intermiten yang diinginkan.