Lee Je Hoon Kesepian Menjelang Umur 40 Tahun, Apa Penyebab Kesepian?
Olret – Aktor tampan Korea Lee Je Hoon baru saja mengungkapkan sebuah fakta yang mengejutkan publik. Bagaimana tidak, seorang aktor populer, tampan dan juga sangat mapan menyatakan bahwa dirinya merasa kesepian.
Selain itu, dia juga mengungkapkan keinginannya untuk menikah sebelum usianya 40 tahun. Lantas apa sebenarnya penyebab kesepian?
Apa Penyebab Kesepian?
Lee Je Hoon
Tidak ada satu pun penyebab kesepian, menurut Julianne Holt-Lunstad, PhD, seorang profesor psikologi dan ilmu saraf di Universitas Brigham Young yang mempelajari efek hubungan sosial pada kesehatan jangka panjang.
Apa yang membuat seseorang kesepian mungkin tidak memengaruhi orang lain dengan cara yang sama. Kesepian seringkali merupakan hasil dari perubahan hidup atau keadaan dalam hidup seseorang yang membuat mereka berisiko lebih besar untuk merasa seperti itu.
Beberapa dari berbagai penyebab kesepian meliputi:
1. Hidup Sendirian
Lee Je Hoon
Pada Juli 2021, Dr. Holt-Lunstad menulis penelitian yang menyarankan bahwa orang yang hidup sendiri karena pilihan selama lima setengah bulan pertama pandemi COVID-19 66 persen lebih mungkin melaporkan kesepian yang parah, dibandingkan dengan mereka yang hidup sendiri. dengan orang lain. Dan orang-orang yang memilih untuk tidak hidup sendiri, tetapi hidup sendiri, 270 persen lebih mungkin melaporkan kesepian yang parah.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan sebelum pandemi yang dipublikasikan oleh National Library of Medicnie dengan judul "Loneliness in Elderly People, Associated Factors and Its Correlation with Quality of Life: A Field Study from Western Turkey", juga menemukan bahwa orang yang hidup sendiri adalah kelompok “berisiko tinggi” untuk kesepian.
2. Perubahan Situasi Hidup
Apakah kamu sedang membangun kembali jaringan sosial di tempat kerja, kota, negara bagian, atau negara baru, perubahan lingkungan adalah penyebab umum dari kesepian. Penelitian Holt-Lunstad tahun 2021 menunjukkan bahwa pindah dan tinggal di lingkungan baru selama kurang dari empat tahun juga meningkatkan kemungkinan kesepian. Tautan ini ada sebelum dan selama pandemi COVID-19, catatnya.
3. Kurangnya orang yang dipercaya
Lima puluh satu persen orang Amerika yang merasa kesepian hanya memiliki sedikit atau tidak ada kerabat terdekat yang dapat mereka andalkan untuk mendapatkan dukungan, menurut laporan Kaiser Family Foundation (KFF) tahun 2018 dengan judul laporan "Loneliness and Social Isolation in the United States, the United Kingdom, and Japan: An International Survey".
Sebuah laporan tahun 2020 dari National Academic dengan judul "Social Isolation and Loneliness in Older Adults," menemukan bahwa, dibandingkan dengan non-imigran, pendatang baru di Amerika Serikat lebih cenderung mengalami kesepian, karena ikatan sosial mereka lebih sedikit.
Baik itu keluarga atau teman, orang membutuhkan dukungan sosial — seseorang untuk curhat, bercanda, dan menghabiskan waktu bersama, kata Adam Borland, PsyD, seorang psikolog klinis yang menangani kecemasan dan masalah terkait suasana hati di Klinik Cleveland seperti dikutip dari everydayhealth.
4. Kesehatan Fisik atau Mental yang Buruk.
Lee Je Hoon
Laporan KFF 2018 menemukan bahwa orang yang melaporkan kesepian setidaknya dua kali lebih mungkin memiliki kecacatan yang melemahkan atau penyakit kronis.
5. Kematian Orang yang Dicintai
Lima puluh sembilan persen orang Amerika yang dilaporkan merasa kesepian dalam penelitian KFF pernah mengalami kematian anggota keluarga atau teman dalam dua tahun terakhir. Perceraian, atau menandai berakhirnya hubungan romantis, juga membuat orang lebih rentan terhadap kesepian.
6. Memiliki Masalah Keuangan.
Lee Je Hoon
Entah karena kehilangan pekerjaan, menganggur, melakukan banyak pekerjaan, atau tinggal di rumah tangga berpenghasilan rendah, situasi keuangan yang buruk juga dapat menyebabkan kesepian.
Perjuangan keuangan dapat menyebabkan rasa malu, kehilangan identitas, dan stres, yang dapat menyebabkan orang menarik diri. Orang-orang dalam kelompok ini mungkin melakukan dua pekerjaan atau mengelola jadwal kerja yang tidak teratur yang membuat lebih sulit untuk terhubung dengan orang-orang di sekitar mereka.
Informasi yang terkandung dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain yang memenuhi syarat mengenai pertanyaan apa pun yang mungkin kamu miliki tentang kondisi medis atau tujuan kesehatan.
