3 Efek Samping Mengonsumsi Zaitun Bagi Kesehatan

Efek Samping Mengonsumsi Zaitun Bagi Kesehatan
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Banyak manfaat kesehatan dari buah zaitun, menjadikannya tambahan yang berharga dan menyenangkan untuk masakan apa pun.

5 Makanan Kaya Probiotik Membantu Menjaga Kesehatan Usus

Pembangkit tenaga nutrisi ini dikemas dengan lemak tak jenuh tunggal, antioksidan, dan nutrisi penting, mereka meningkatkan kesehatan jantung, membantu pencernaan, mendukung fungsi otak, mengontrol gula darah, mengurangi tingkat kanker dan meningkatkan kualitas rambut dan kulit.

Manfaat ini dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, seperti buah mentah, buah fermentasi, atau minyak perasan. Namun, seperti halnya makanan apa pun, moderasi adalah kuncinya, jadi nikmati buah zaitun dalam jumlah yang wajar dan sebagai bagian dari diet yang bervariasi dan bergizi untuk mendapatkan manfaat kesehatan sepenuhnya.

5 Cara Mengontrol Pola Makan Tanpa Mengganggu Kesehatan

Setelah membahas banyak manfaat kesehatan dari buah zaitun, kita harus membahas efek buruk tertentu yang mungkin ditimbulkannya. Zaitun, bila dikonsumsi dalam jumlah sedang biasanya aman, namun dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah kesehatan tertentu lainnya pada beberapa individu.

Efek samping ini tidak terlalu umum atau mengancam jiwa dan biasanya terlihat terjadi pada individu yang sensitif. Beberapa efek samping potensial dari buah zaitun mungkin termasuk.

Menurut Penelitian Onani Dapat Mengurangi Risiko Kanker Prostat

Efek Samping Mengonsumsi Zaitun Bagi Kesehatan

Photo :
  • freepik.com

1. Asupan Natrium Tinggi

Zaitun kalengan sering diawetkan dalam air garam, yaitu larutan yang mengandung kandungan natrium (garam) tinggi. Diperkirakan hanya satu buah zaitun hijau yang menyerap 62,4 miligram sodium yang akan bertambah bila dikonsumsi dalam jumlah besar.

Kandungan natrium yang tinggi mungkin sangat merugikan kesehatan Anda karena menyebabkan peningkatan tingkat tekanan darah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke. Ini bahkan bisa lebih berbahaya pada penderita hipertensi.

Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi buah zaitun segar, karena merupakan pilihan yang lebih sehat jika Anda menderita hipertensi atau memperhatikan jumlah asupan natrium.

Saat mengonsumsi buah zaitun kalengan, pastikan untuk mengontrol porsi dengan membatasi hanya 3-4 atau dengan menambahkan makanan kaya kalium untuk menyeimbangkan asupan natrium Anda.

2. Reaksi Alergi

Meskipun konsumsi buah zaitun tersebar luas, mereka jarang bertanggung jawab untuk memicu reaksi alergi. Namun, ada beberapa kasus di mana orang-orang tertentu menderita reaksi alergi dari buah zaitun atau senyawa tertentu yang ada di dalamnya, yang menyebabkan reaksi alergi seperti gatal, gatal-gatal, atau bengkak.

Orang juga mungkin menghadapi penyakit saluran napas alergi karena menghirup serbuk sari zaitun yang menyebabkan telapak tangan gatal, batuk, dan sesak nafas. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan tes tusuk kulit (SPT) jika salah satu dari reaksi ini dialami setelah mengonsumsi buah zaitun untuk memastikan alergi Anda dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah alergi tersebut di masa mendatang.

3. Menambah Berat Badan

Zaitun memiliki kandungan lemak yang sangat tinggi, jadi untuk mendapatkan banyak manfaat kesehatan yang ditawarkannya, Anda mungkin akan mengonsumsinya secara berlebihan.

Konsumsi berlebihan ini tanpa mempertimbangkan asupan kalori secara keseluruhan, dalam jangka panjang, dapat menyebabkan kenaikan berat badan Anda. Oleh karena itu, sekali lagi, kita perlu membahas betapa pentingnya moderasi tidak hanya untuk menghilangkan efek buruk tetapi juga untuk mendapatkan manfaat maksimal dari makanan apa pun yang Anda konsumsi.

Informasi yang terkandung dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain yang memenuhi syarat mengenai pertanyaan apa pun yang mungkin kamu miliki tentang kondisi medis atau tujuan kesehatan.