Part 4 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai

Alasan mendaki gunung lawu
Sumber :
  • www.ngayap.com

Aku masih memandanginya, menunggu jawaban. Merasa diperhatikan, dia menghentikan aktivitasnya dan menatap serius padaku.

8 Sosok Jodoh Pengundang Rahmat Allah, Semoga Menemukannya

"Berterimakasih sama Nyi Linggi." Dia berucap.

Aku masih menatapnya. Bingung bagaimana bereaksi. "Nyi Linggi siapa bang?' tanyaku.

4 Zodiak yang Mengandalkan Nasehat Pernikahan dari Saudaranya

Dia tampak kesal dengan pertanyaanku.

" Emang kalian bocah ngga tau adat. Nyi Linggi itu orang yang rumahnya di Batu Lingga kalian kotorin!"

Mahasiswi Ini Rayakan Momen Wisuda Tanpa Dihadiri Orang Tua, Ada Kisah Haru Dibaliknya

Aku masih tetap bingung dengan jawaban-jawabannya. "Ta.. tapi orang kan bang?" tanyaku lagi.

Dia mendekat dan berbisik pelan ditelingaku, "penguasa Ciremai."

Kami kembali berjalan. Semakin keatas hutan semakin rapat. Pohon-pohon besar berdiri angker disegala penjuru.

Sosok-sosok Kuntilanak masih muncul disana sini, walau tidak sebanyak tadi. Sebagai gantinya banyak penampakan-penampakan baru berupa sosok-sosok menyerupai manusia biasa. Tidak ada aura mengancam dari sosok-sosok itu, yang terasa justru aura penderitaan. Sosok itu menyebar di banyak tempat, tiduran di jalur, dibawah pohon, ada yang menangis sesenggukan diantara semak-semak. Semua sosok itu adalah laki-laki. Wajahnya tampak seperti wajah orang desa biasa. Disuatu tempat, aku bahkan harus berjalan zigzag agar tidak menginjak orang-orang ini.

Aku mengenali tempat ini. Sebentar lagi diatas adalah tempat aku dan Ayu mendirikan tenda pada malam pertama saat mendaki. Dan benar saja, tidak lama kami mendapati lahan agak terbuka. Disana kulihat ada satu tenda yang berdiri. Ada sebuah penanda berwarna kuning di pohon yang bertuliskan: Kuburan Kuda.

Halaman Selanjutnya
img_title