Menyusuri Pantai Gandoriah dan Menikmati Kuliner Khasnya yang Istimewa
Olret – Sumatra Barat memang terkenal dengan keindahan alamnya. Mulai dari danau Diateh di Solok sampai dengan pantai-pantainya yang tak jauh dari pusat kota. Slaah satunya adalah Pantai Gandoriah.
Pantai ini berada di Kota Pariaman, Sumatera Barat, dapat ditempuh dalam waktu sekitar 10 menit dari pusat Kota Pariaman atau dua jam dari Padang. Ciri khas pantai ini ialah warna pasirnya yang putih bersih dan gugusan pulau-pulau kecil di lepas pantainya.
Posisi yang dekat dengan pusat kota, panorama yang indah, dan kontur pantai yang landai membuat tempat wisata ini selalu ramai pengunjung. Apalagi setelah kereta api jurusan Padang - Pariaman dioperasikan kembali, pantai ini selalu padat oleh wisatawan di akhir pekan dan hari libur nasional.
Aktivitas Seru di Pantai Gandoriah
Di pantai ini, kamu bisa menikmati keindahan pulau-pulau di lepas pantai yaitu Pulau Angso, Pulau Kasiak, Pulau Gosong, Pulau Ujung, Pulau Bando, dan Pulau Tangah. Tak hanya memandang dari kejauhan, kamu pun bisa mengunjungi pulau-pulau tersebut.
Setiap tahun pada tanggal 10 Muharram, di Pantai Gandoriah diadakan Festival Tabuik. Event budaya ini diselenggarakan pada saat matahari terbenam di hari tersebut. Ketika festival diadakan, pantai pun menjadi semakin ramai oleh pengunjung dari seantero Sumatera Barat yang ingin menyaksikan upacara ini.
Karena pantainya yang landai, pantai ini aman untuk berenang. Bahkan di sini pun terdapat pengelola wahana selancar dan olahraga pantai lainnya. Sayangnya, fasilitas tersebut hanya tersedia ketika musim liburan saja.
Sambil berjalan kaki menyusuri garis pantai, kamu bisa mencicipi jajanan setempat yang dijajakan oleh pedagang keliling di sekitar objek wisata.
Pergi ke Pantai Gandoriah sangat mudah karena lokasinya tak jauh dari pusat kota. Dari Kota Padang, kamu bisa menggunakan kereta api dan turun di stasiun kereta Pariaman. Gerbang masuk ke pantai tepat berada di depan stasiun kereta, hanya tinggal berjalan kaki beberapa langkah saja, kamu sudah sampai di sana.
Kuliner Pantai Gandoriah, Nasi Sala
Kota Pariaman terkenal dengan hasil laut yang melimpah meliputi ikan, udang, kerang, dan kepiting. Maka kuliner khas kota ini juga tidak jauh dari olahan makanan laut, salah satunya nasi sala.
Di Pantai Gandoriah banyak warung dan pedagang keliling yang menjajakan makanan ini, selain sala lauak, dan jajanan olahan makanan laut lainnya.
Nasi sala merupakan hidangan berisi nasi dan sambal dengan lauk ikan goreng tepung. Hidangan ini awalnya merupakan santapan bekal para nelayan yang akan pergi melaut. Namun, saat ini sudah menjadi makanan sehari-hari untuk sarapan layaknya nasi kucing di Yogyakarta.
Sala dalam bahasa setempat berarti digoreng. Ciri khas sala ialah tepung yang menyelimuti cukup tebal tetapi teksturnya renyah.
Ikan yang biasa digunakan untuk membuat makanan ini ialah ikan kembung atau gembulo. Ikan yang sudah dibersihkan dimasukkan ke dalam adonan tepung beras dengan bumbu bawang putih, daun kunyit, cabai giling, dan lengkuas. Setelah terbalut rata dengan tepung, ikan digoreng menggunakan minyak panas hingga warnanya kecokelatan.
Ikan goreng ini lalu dihidangkan dengan nasi sek atau nasi putih yang dibungkus dengan daun pisang. Sebagai pelengkap nasi dengan sala, umumnya ditambahkan samba lado tanak atau sambal dari cabai merah yang dihaluskan lalu dimasak.
Di Pariaman terdapat dua bentuk sala, pertama ikan masih utuh dan kedua daging ikan dihancurkan kemudian dicampur dengan adonan tepung lalu dibentuk bulat-bulat dan digoreng. Sala dengan ikan utuh umumnya untuk lauk, sedangkan sala berbentuk bulat untuk camilan. Harga seporsi nasi sala ini cukup murah, antara Rp8.000 sampai Rp15.000.
Gimana? Ingin jalan-jalan di pantai sambil menikmati lezatnya kuliner nasi sala, langsung saja ke Pantai Gandoriah, Pariaman, Sumatera Barat.