Nilai Matematika Bukan Segalanya, Masih Ada Bentuk Kecerdasan yang Lain
- Pexels/Agung Pandit Wiguna
Olret – Masing-masing orang memiliki kecerdasan yang berbeda. Saat ini, banyak orang yang sudah semakin sadar bahwa kecerdasan tidak hanya berpaku pada eksakta semata. Namun, ada juga kecerdasan yang lain seperti misalnya di bidang seni, olahraga, dan lain sebagainya.
Saat ini, semakin banyak orang yang menghargai bakat yang dimiliki orang lain yang tidak melulu soal nilai matematika di sekolah.
Meski begitu, orang yang masih terpaku dengan kepintaran yang hanya ditentukan oleh nilai akademik semata juga masih banyak.
Padahal, semakin berkembangnya zaman, terlebih saat ini kesadaran tentang kesehatan mental semakin digalakkan, kecerdasan ini tidak lagi hanya berpatok pada nilai akademik dan bakat. Namun ada juga kecerdasan emosional dan spiritual.
Sebenarnya kedua hal ini sudah ada sejak dulu. Namun, beberapa tahun yang lalu kesadaran masyarakat tentang berbagai bentuk kecerdasan ini belum semasiv sekarang.
Saat ini sudah mulai banyak orang tua yang mengapresiasi anaknya yang tidak tantrum saat keinginannya tidak dipenuhi. Sudah mulai banyak anak yang diapresiasi karena berlaku jujur dan mau mengakui kesalahan. Kemudian sudah banyak juga anak yang dipuji karena sukarela berangkat mengaji.
Tentu semua hal ini sama pentingnya dengan nilai akademik. Karena hanya pintar secara akademik tapi tidak pintar secara spiritual bisa melahirkan generasi yang kecerdasannya dipakai untuk korupsi.
Lalu banyak orang yang berbakat tapi emosionalnya buruk, bisa berakhir dengan bunuh diri. Kita semua pasti tidak menginginkan hal semacam ini terjadi, bukan?
Sehingga kesadaran orang tua akan bermacam-macam kecerdasan ini perlu lebih diedukasi lagi. Sehingga generasi penerus bangsa bisa menjadi orang yang pintar dengan toleransi yang tinggi serta jujur dan amanah.