Anak 0-2 tahun Tidak Boleh Ada Stimulasi Gadget dan TV. Awas Autisme Virtual!
- https://www.pinterest.com
Olret
Hai Moms, Apa moms termasuk orangtua yang membatasi waktu nonton TV dan amin gadget pada anak. Atau membiarkan tanpa batas waktu?
Moms dan Dads pasti paham betul bahaya dari paparan screen time yang berlebihan pada tumbuh kembang pada anak. Mulai dari masalah perkembangan bahasa, sensori, hingga masalah kognitif lainnya.
Dikutip dalam laman yang dimuat di Autism Parenting Magazine, menjelaskan ada sebuah penelitian yang mengungkapkan dampak screen time terhadap perkembangan bahasa dan perilaku yang mirip gejala autisme.
Apabila anak mendapatkan paparan screen time sejak dini secara berlebihan selama masa tumbuh kembang, kesempatan mereka untuk mengeksplorasi dunia jadi berkurang. Anak-anak mungkin mengenal dunia melalui tontonan di layar gadget. Namun, dunia yang mereka kenal hanya sebatas virtual, bukan dunia nyata yang menakjubkan.
Dikutip dalam laman youtube Tri Gunadi, seorang konselor anak berkebutuhan khusus dan juga seorang Konsultan Program Terapi, Yayasan Harapan Bunda Dumai, mengatakan bahwa orang tua yang memiliki anak 0-2 tahun tidak boleh sama sekali memberi stimulus gadget dan TV. Stimulus Gadget dan TV akan merusak yang namanya bonding atau attachement pada anak.
Semakin lama waktu screen time anak, maka akan semakin banyak gejala autisme virtual yang akan terjadi.
Autisme Virtual adalah kondisi dimana anak mengalami gejala seperti autisme disebabkan karena paparan screen time yang berlebihan. Autisme virtual sebuah istilah yang digunakan untuk menunjukkan kondisi baru terkait masalah tumbuh kembang anak yang dialami di era di gital.
Sebuah penelitian mengungkapkan dampak paparan layar terhadap perkembangan bahasa dan perilaku mirip autis. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa anak-anak yang waktu screen timenya per hari kurang dari 3 jam mengalami masalah keterlambatan bahasa dan rentang perhatiannya pendek. Sementara anak yang menghabiskan waktu screen time lebih dari 3 jam per hari mengalami keterlambatan bicara, hiperaktif dan gejala-gejala seperti autisme.
Penelitian yang dilakukan oleh Psikolog Rumania tahun 2018 menunjukkan bahwa anak-anak dibawah usia 3 tahun yang terpapar screen time berlebihan, baik TV, Handphone, atau Laptop. Anak-anak tersebut akan mengalami Speech Delay dan perubahan perilaku mirip dengan Gangguan Spektrum Autisme (ASD) dan disebut sebagai virtual Austisme.
Gejala Autisme Virtual pada umumnya anak hiperaktif, tidak fokus, sering tantrum dan speech delay. Adapun gejala autisme virtual lainnya antara lain seperti:
-
Anaknya Cuek dan Tidak Peduli
-
Kurang Interaksi dan Kontak Mata
-
Kesulitan Berkomunikasi dan makan
-
Tidak Mengerti Cara Bermain di Dunia Nyata
-
Terganggu dengan Suara
-
Melihat Objek dengan Satu Mata
-
Menyentuh Objek dengan Cara yang Berbeda
Meskipun bukan Autisme sebenarnya namun Autisme Virtual hampir mirip seperti Autisme pada umumnya. Sama halnya dengan masalah tumbuh kembang lainnya, Autisme Virtual yang tidak ditangani dengan baik akan menjadi sulit untuk ditangani. Gejalanya akan semakin meningkat seiring berjalannya waktu bahkan menyerupai autisme sebenarnya.
Autisme Virtual dapat membaik dengan penanganan yang tepat, yang Moms dan Dads lakukan untuk mengurangi screen time dan menimalisir kemungkinan terjadinya autisme virtual yaitu:
- Membatasi Waktu Screen Time diri Sendiri
- Disipilin dan tegas akan aturan waktu screen time pada anak
- Jauhkan mainan elektronik dari jangkauan anak
- Sering melakukan interaksi atau bonding aktif dengan anak tanpa melibatkan Gadget atau TV
- Banyak melakukan aktivitas Kreatif dengan banyak permainan sensori motorik
- Sering melakukakn kegiatan outdoor
Jika anak menunjukan gejala Autisme Virtual, segera periksa ke Dokter Spesialis Anak atau bawak ke klinik tumbuh kembang anak untuk mendapatkan penanganan secepatnya. Dan STOP screentime mulai hari ini dan seterusnya.
Semoga Bermanfaat ya moms