7 Tanda Orang Tua yang Belum Dewasa Secara Emosional dan Dampaknya

Berlebihan mengontrol anak
Sumber :
  • freepik.com

OlretKedewasaan seseorang berarti paham cara mengendalikan emosi, bertanggung jawab atas kesalahan yang kita buat alih-alih menyalahkan orang lain, serta menerima sudut pandang orang lain. Sayangnya, menjadi orang dewasa tidak sama dengan menjadi dewasa secara emosional, dan tentu saja hal tersebut punya konsekuensi negatif kepada anak-anak. Karena, sangat penting melatih kecerdasan emosional.

Ayah, Jadilah Cinta Pertama dan Terbaik Untuk Anak Perempuanmu

Penting untuk diingat bahwa orang tua kita melakukan yang terbaik yang mereka bisa dengan tingkat informasi, pendidikan, dan kematangan mental yang mereka miliki. Dalam hal ini, ada juga kemungkinan luka emosional yang diturunkan kepada mereka dari generasi sebelumnya yang belum pulih (trauma lintas generasi).

Disklaimer! Artikel ini bukan untuk menghakimi orang tua tapi untuk belajar dari apa yang belum kita ketahui di masa lalu agar kita dapat mengasuh kembali diri sendiri (re-parenting) dan tidak mengulangi kesalahan yang sama pada anak kita di masa depan.

4 Zodiak yang Menemukan Kecantikan di Saat Tenang Bersama

Menyalahkan dan dendam hanya akan meningkatkan rasa sakit yang mungkin dialami inner child kita. Mari putuskan rantai luka batin dan trauma lintas generasi, mulai dari diri sendiri asuh kembali dan pulihkan inner child kita yang terluka, tingkatkan kesadaran dan pengetahuan kita tentang pentingnya kecerdasan emosional.

Melansir dari Living with Meaning, sebagai antisipasi mari kenali seperti apa ciri-ciri orang tua yang belum dewasa secara emosional. 

1. Hanya tahu cara mengurus kebutuhan anak

4 Zodiak yang Mendorong Keharmonisan dan Pemahaman Antar Saudaranya

 

anak dan gadget

Photo :
  • Photo by @fchaisplay.com on Pinterest

Orang tua yang belum dewasa secara emosional mungkin terlatih dalam hal memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar sang anak. Mereka bisa saja menyediakan anak-anaknya makanan, rumah, serta pendidikan, dan akan merawat anak-anaknya ketika mereka sakit. Akan tetapi, orang tua semacam ini tidak pandai dalam hal memberi dukungan emosional.

Ketika anak mereka merasa khawatir atau kesal terhadap sesuatu, mereka cenderung mengabaikan perasaan itu. Karena tidak bisa memahami bagaimana bisa seorang anak yang telah dipenuhi kebutuhannya dengan baik, bisa punya masalah.

2. Tidak tahu cara mengungkapkan perasaan mereka

Orang tua yan belum dewasa secara emosional, cenderung tidak nyaman mengungkapkan emosinya yang terdalam. Seorang anak perlu tahu bahwa dia dicintai, tetapi orang tua semacam ini tidaklah pandai menunjukkan rasa kasih sayang.

Alasannya bisa jadi karena cara mereka dibesarkan dulu; bisa jadi emosi bukanlah sesuatu yang dicurahkan atau dibicarakan di masa kecil mereka. Lantas, ketika menjadi orang tua, mereka takut terlihat rentan atau lemah apabila ingin terhubung dengan anak mereka pada tingkat emosional yang lebih dalam.

3. Tidak mau menerima perbedaan

Mengkritik anak berlebihan

Photo :
  • freepik.com

Orang tua yang belum dewasa secara emosional menganggap merekalah yang paling paham cara melakukan sesuatu dengan benar. Jika anak punya pendapat yang berbeda, tidak ada gunanya bernegosiasi untuk menemukan jalan tengah-sudut pandang anak tidak diterima. Jadi, kemungkinan besar anak harus selalu mengikuti semua keinginan orang tua saat anak masih kecil, dan apapun yang mereka yakini terbaik untuk anaknya.

4. Bertindak kekanak-kanakan

Karena orang tua yang belum dewasa secara emosional tidak paham cara mengungkapkan emosi dengan cara yang sehat, mereka kesulitan mengutarakan perasaan mereka. Namun, adakalanya mereka berharap anak-anak mereka, entah bagaimana, paham akan emosi yang mereka rasakan dan apa yang mereka butuhkan. Dan jika sang anak tidak memahaminya, mereka akan marah dan membuat anak merasa bersalah karena tidak memberikan apa yang mereka inginkan.

5. Sering menumpahkan kekesalan kepada anak

Tidak tahu cara mengendalikan emosi merupakan bagian ketidakmampuan untuk mengungkapkan emosi dengan tepat. Alhasil, orang tua yang belum dewasa secara emosional sering kali kehilangan kesabaran dan bahkan menyalahkan sang anak atas apapun yang menyulut kemarahan mereka. Anak cenderung sangat berhati-hati atas ucapan atau perilakunya saat bersama orang tua sebab ada ketakutan hal itu akan membuat mereka marah.

6. Tidak mau terlibat dalam aktifitas emosional

Tidak ada dukungan emosional terhadap anak

Photo :
  • freepik.com

Aktifitas emosional adalah ha yang menyangkut menjaga hubungan anak dengan seseorang. Dalam keluarga dengan orang tua yang belum dewasa secara emosional, beban ini jatuh kepada sang anak. Hal tersebut akan menjadi tugas si anak untuk memperbaiki hubungan yang tegang, meskipun alasan ketegangan tersebut bukanlah kesalahan sang anak. Di sisi lain, orang tua mereka salah, apalagi meminta maaf atas perilaku mereka.

7. Perilaku mereka tidak stabil

Orang tua yang belum dewasa secara emosional dan emosi yang menyertai cenderung mudah dipengaruhi oleh orang lain atau faktor ekternal lainnya. Suasana hati mereka sering berubah-ubah, begitupun pula cara mereka berinteraksi dengan anak mereka. Keterlibatan mereka dalam kehidupan sang anak mungkin sangat kentara untuk jangka waktu tertentu, tapi seketika bisa menjadi kurang tertarik dan lebih cuek.