Aku Menerimamu Apa Adanya Dirimu, Sayang!
- freepik.com/author/jcomp
Sejak tadi, perasaan Ardi menjadi tidak enak. Semakin bertambah saat telponnya berkali-kali tidak ada satu pun yang diangkat oleh Nayla. Ardi yang semakin tak karuan perasaannya memilih ijin terlebih dahulu kemudian pulang menuju kos Nayla. Hingga ia sampai disana, Ardi mencium bau anyir darah. Sandal Nayla masih ada didepan. Pun ternyata kos Nayla tidak di kunci. Ardi kemudian masuk dan menemukan Nayla yang tergeletak bersimbah darah di lantai. Ia juga menemukan potongan-potongan daging yang berbalut darah di dalam mangkok tak jauh dari Nayla.Ardi yang memiliki trauma darah sempat bergetar hebat, namun ia lawan demi Nayla. Ia kemudian mencari taksi dan membawa Nayla ke rumah sakit terdekat.
Nayla tak sadarkan diri berhari-hari. Ia mendapat penanganan dokter bedah atas apa yang Nayla lakukan. Ia pun menerima transfusi darang 5 kantung darah karena ia banyak kehilangan darahnya. Ardi yang setiap hari menjaga Nayla merasa sedih atas apa yang ia saksikan. Menatap kekasihnya menutup mata di ranjang rumah sakit dan entah sampai kapan akan bangun.
Setelah kejadian itu, Ardi menelpon Alita, sahabat Nayla. Menceritakan apa yang ia temukan, dan membereskan kos Nayla yang bersimbah darah. Hingga ia menemukan buku diary Nayla, tebal. Yang ternyata ia tulis sejak lulus SMP. Sebagian besar karena cacian orang-orang. Ia menuliskan semuanya untuk membuat perasaannya kembali baik-baik saja. Hingga Ardi menemukan tulisan Nayla terbaru, di halaman paling belakang.
Kata mereka, aku kurang cantik dan kurang cocok buat Ardi karena jelek dan gendut. Hahaha. Sebenernya Ardi juga mikir hal yang sama nggak ya kaya mereka? Atau sebenernya Ardi macarin aku cuma buat iseng belaka? Entahlah, tapi yang jelas hari ini mau nonton sama Ardi, dan aku harus cantik hari ini.