6 Subtipe Gaya Pola Asuh Anak, Mana yang Cocok Untuk Kamu?

Cinta dari orang tua
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Terlepas dari empat pola asuh anak utama yang sudah olret ulas dalam artikel 4 Jenis Pola Asuh Anak Dan Bagaimana Membentuk Kesejahteraan Anak, beberapa peneliti telah memperluas kerangka ini dan mengidentifikasi sub-tipe tambahan.

4 Zodiak yang Memperkenalkan Hewan Peliharaan kepada Anaknya dengan Cara yang Luar Biasa

Berikut enam subtipe gaya pengasuhan:

1. Free-range Parenting Style

Ilustrasi orang tua dan anak

Photo :
  • https://www.pexels.com/@kampus
4 Zodiak yang Fokus pada Aktivitas Menyenangkan untuk Meningkatkan Ikatan dalam Hubungan

Istilah "pengasuhan jarak bebas" mulai populer di awal tahun 2000-an. Itu diciptakan oleh Lenore Skenazy, seorang jurnalis dan penulis. Hal ini sering dilihat sebagai reaksi terhadap anggapan sikap terlalu protektif dan manajemen mikro terhadap aktivitas anak-anak di masyarakat modern.

Pola asuh free-range adalah gaya pengasuhan yang menekankan pada pemberian tingkat kemandirian dan kebebasan yang lebih tinggi kepada anak untuk bereksplorasi dan belajar.

4 Zodiak yang Auranya yang Sulit Dipahami dan Memicu Intrik dalam Hubungan

Orang tua seperti ini percaya bahwa anak-anak harus mempunyai kesempatan untuk mengembangkan keterampilan, kemampuan memecahkan masalah, dan ketahanan mereka melalui permainan dan pengalaman yang berbeda.

Selain itu, mereka percaya bahwa membiarkan anak-anak mengambil risiko yang telah diperhitungkan dan belajar dari kesalahan mereka sendiri sangat penting untuk perkembangan kesehatan mereka.

Pada dasarnya, orang tua free-range percaya bahwa anak-anak mereka boleh terlibat dalam aktivitas yang sesuai dengan usianya tanpa pengawasan terus-menerus dari orang dewasa.

Hal ini termasuk mengizinkan mereka berjalan kaki atau bersepeda ke sekolah, bermain tanpa pengawasan di taman atau lingkungan sekitar, dan menjelajahi dunia dengan gangguan minimal.

2. Snowplow Parenting Style

Gaya pengasuhan bajak salju, juga dikenal sebagai pengasuhan buldoser atau mesin pemotong rumput, mengacu pada pendekatan pengasuhan yang ditandai dengan keinginan kuat untuk menghilangkan semua hambatan dan tantangan dari jalan seorang anak.

Istilah "pengasuhan bajak salju" digunakan secara metaforis untuk menggambarkan cara orang tua berupaya mengatasi potensi kesulitan yang mungkin dihadapi anak mereka, memastikan perjalanan yang lancar dan bebas hambatan bagi mereka.

Tujuan utama dari pengasuhan bajak salju adalah untuk melindungi anak-anak dari kegagalan, kekecewaan, atau segala bentuk ketidaknyamanan. Orang tua bajak salju sangat proaktif dalam kehidupan anak mereka dan mungkin merasakan kebutuhan yang sangat besar untuk melindungi anak mereka dari konsekuensi negatif dari kesalahan atau kemunduran.

Mereka mungkin melakukan apa saja untuk memastikan pencapaian anak mereka dengan melakukan advokasi, mempengaruhi hasil, atau bahkan melakukan tugas atas nama mereka.

Hal ini dapat mencakup campur tangan dalam urusan sekolah, termasuk nilai, tugas, konflik dengan guru, atau campur tangan dalam situasi dan hubungan sosial.

3. Helicopter Parenting Style

Ilustrasi orang tua dan anak

Photo :
  • https://www.pexels.com/@DanikPrihodko

Pola asuh helikopter adalah gaya pengasuhan yang ditandai dengan keterlibatan berlebihan dan perlindungan berlebihan terhadap anak.

Istilah ini mengacu pada orang tua yang memantau dan mengontrol aktivitas anak mereka dengan cermat, sering kali melayang di atas mereka seperti helikopter. Gaya pengasuhan ini berakar pada keinginan untuk melindungi anak-anak dari bahaya dan menjamin kesuksesan mereka.

Orang tua helikopter cenderung sangat terlibat dalam aktivitas sehari-hari anak mereka — tugas sekolah, aktivitas ekstrakurikuler, dan interaksi sosial. Mereka mungkin mengatur jadwal anak mereka secara mikro, membuat keputusan atas nama mereka, dan melakukan intervensi dalam situasi di mana anak mereka menghadapi tantangan atau konflik.

Motivasi utama di balik pola asuh helikopter sering kali adalah kesejahteraan dan kesuksesan anak.

Orang tua mungkin percaya bahwa keterlibatan dan pengawasan mereka yang terus-menerus akan memberikan hasil yang lebih baik, seperti prestasi akademik atau kesuksesan karier. Mereka mungkin juga takut anaknya mengalami kegagalan atau kekecewaan.

4. Tiger Parenting Style

Ilustrasi orang tua memarahi anak

Photo :
  • https://www.pexels.com/@Mikhail-Nilov

Istilah "pengasuhan harimau" dipopulerkan oleh Amy Chua dalam bukunya Battle Hymn of the Tiger Mother, di mana dia menggambarkan pendekatan pengasuhannya sendiri. Pola asuh harimau mengacu pada gaya pengasuhan yang ditandai dengan disiplin yang ketat, ekspektasi yang tinggi, dan fokus pada pencapaian dan kesuksesan akademik.

Orang tua Macan percaya bahwa mereka harus mendorong anak-anak mereka untuk berprestasi secara akademis dan profesional. Mereka menetapkan standar yang menuntut dan mempunyai harapan yang tinggi terhadap kinerja anak mereka.

Selain itu, mereka sering menekankan pentingnya mencapai nilai tertinggi, unggul dalam kegiatan ekstrakurikuler, dan mengejar karir bergengsi. Hal ini mungkin tidak hanya melemahkan harga diri dan kepercayaan diri anak di masa depan, tetapi juga akan berdampak negatif pada hubungan orang tua dan anak.

5. Attachment Parenting Style

Ilustrasi Anak Belajar Bersama Orang Tua

Photo :
  • Pexels/Agung Pandit Wiguna

Pengasuhan keterikatan mengambil prinsip-prinsipnya dari karya psikolog John Bowlby dan konsep teori keterikatan.

Pengasuhan keterikatan berpusat pada peningkatan ikatan keterikatan yang aman antara orang tua dan anak. Prinsip dan praktik utama dalam mengasuh anak dengan keterikatan mencakup pengasuhan yang responsif dan sensitif, tidur bersama, disiplin yang lembut, dan ketersediaan emosional.

Orang tua seperti ini percaya bahwa ikatan ini memberikan landasan bagi kesejahteraan emosional, harga diri, dan perkembangan sosial anak.

6. Lighthouse Parenting Style

Istilah "pengasuhan mercusuar" tidak dikenal atau didiskusikan secara luas seperti beberapa gaya pengasuhan lainnya. Ini lebih merupakan pendekatan metaforis dalam mengasuh anak.

Pola asuh Lighthouse mengacu pada gaya pengasuhan yang ditandai dengan kehadiran anak yang stabil dan membimbing, menawarkan dukungan, perlindungan, dan bimbingan sekaligus memberi mereka otonomi dan kemandirian.

Sama seperti mercusuar yang berfungsi sebagai mercusuar cahaya dan bimbingan, orang tua mercusuar memberikan kehadiran yang konsisten dan tak tergoyahkan dalam kehidupan anak-anak mereka.

Mereka menawarkan dukungan emosional, menciptakan lingkungan yang aman dan mengasuh, serta memberikan rasa stabilitas dan keamanan. Orang tua mercusuar memprioritaskan kesejahteraan dan perkembangan anak-anak mereka secara keseluruhan.

Pada saat yang sama, orang tua mercusuar mendorong anak-anak mereka untuk bereksplorasi, belajar, dan membuat pilihan sendiri. Mereka menghargai kemandirian dan penemuan diri, membiarkan anak-anak mereka mengalami kesuksesan dan kegagalan.

Orang tua Lighthouse memahami pentingnya anak-anak mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, kemampuan mengambil keputusan, dan ketahanan mereka sendiri. Secara keseluruhan, pola asuh lighthouse berupaya mencapai keseimbangan antara menawarkan dukungan dan bimbingan sekaligus memberikan kebebasan kepada anak untuk tumbuh.