Tak Semua Curhat Ingin Dimintai Solusi, Ada Yang Ingin Didengarkan Saja
- freepik.com
Olret – Ketika seorang teman ingin didengarkan permasalahannya oleh kamu, atau ingin curhat. Tak semuanya dari mereka akan senang jika kamu justru memberikan solusi, nasehat atau petuah pada mereka.
Ada yang memang hanya ingin didengarkan keluh kesahnya saja, cukup didukung dengan kata-kata yang menentramkan atau pembelaan. Mereka biasanya justru tidak peduli pada solusi yang kamu tawarkan.
Oleh sebab itu, lebih baik kamu pahami dulu karakter temanmu tersebut. Pahamilah, ada beberapa orang yang memang senang sekali mengeluhkan kisah hidupnya, tanpa ada niatan untuk memperbaiki.
Biasanya mereka adalah tipikal orang yang jika diajak bercerita lebih mendominasi percakapan dengan membandingkan kisah hidupnya. Untuk orang yang seperti ini, saat kamu beri solusi pun percuma, sebab hanya akan dianggap angin lalu.
Temanmu Itu Hanya Butuh Pendengar Yang Baik. Bukan Solusi Dari Masalah Yang Mereka Terima
Seseorang yang suka sekali curhat di medsos, mengeluh kesahkan hidupnya pada orang lain tanpa pandang bulu. Biasanya adalah orang-orang yang bukan sedang mencari solusi atas masalah yang dihadapinya. Tapi hanya butuh seorang pendengar yang baik.
Dia butuh tempat curhat agar perasaannya lega, memperoleh empati dari orang lain, hingga menunjukkan betapa tidak beruntung hidup yang dijalaninya. Sehingga, kamupun sebagai teman atau pendengar, tak mengapa untuk diam saja dan tak perlu memberikan solusi apapun.
Cukup tanggapi sewajarnya saja, bahkan diammu bisa menjadi isyarat bahwa kamu sedang memperhatikan dan menghargai dirinya.
Daripada Solusi, Mereka Hanya Butuh Dukungan Darimu. Tapi, Lebih Baik Jika Kamu Tak Tahu Inti Permasalahannya Lebih Baik Diam Saja
Untuk, orang dengan tipe curhat seperti ini, bukan butuh kamu nasehati, tapi butuh kamu dukung. Jadi, dia berharap kamu bisa membelanya dan membenarkan pikirannya. Dia ingin merasa bahwa ada orang lain yang peduli dan perhatian padanya, dengan cara mendukung dalam segala kondisi.
Nah, masalahnya kan, kamu tak sebenarnya tahu inti masalah, dan hanya mendengarkan dari satu pihak saja. Ditambah itu bukan urusanmu, dan bisa jadi hal buruk untukmu sendiri jika ikut campur di dalamnya.
Oleh sebab itu, daripada berkomentar yang bukan-bukan, lebih baik untuk diam saja, atau memberikan dukungan secara emosional saja pada dia yang sedang curhat. Seperti berkata hal-hal yang menyenangkan hatinya, mengelus pundaknya dan memberikan isyarat bahwa kamu akan selalu ada untuk mendukungnya.
Itu lebih baik, daripada memberikan nasehat atau solusi yang bisa jadi, malah membuatnya terpojok dan semakin down.
Selebihnya, Cukup Dengarkan Saja Curhat Temanmu Sebagai Bentuk Simpati. Ambil, Apa Yang Baik Sebagai Pengalaman dan Pelajaran Dalam Hidup
Kamu memposisikan dirimu sebagai pendengar yang baik. Bukan orang yang sok tahu ataupun penjugde orang lain, hanya karena sedikit tahu sebuah cerita dari sudut pandang temanmu saja. Selebihnya, kamu berusaha untuk mengambil pelajaran berharga dari kisah temanmu tersebut. Mengambilnya sebagai pengalaman , agar kamu tak sampai berada di kondisi yang sama pula.
Selain itu, daripada memberikan nasehat yang belum tentu baik untuknya, kamu bisa lebih mengalihkan atau mengajak temanmu untuk melampiaskan kekesalan hatinya dengan melakukan banyak hal yang positif.
Memberikan dia waktu untuk merenung kembali soal semua hal yang terjadi dalam hidupnya, dengan meyakinkan bahwa dia dan hidupnya berharga. Hal itu, akan membantunya untuk sembuh dengan sendirinya dan menyadari bahwa masalahnya tak lebih besar dari Kuasa Tuhan yang lebih indah.