6 Pertanda, Kamu Sudah Cukup Dewasa Dalam Menjalin Persahabatan
Olret – Menjalin persahabatan, pertemanan atau relasi dengan orang lain, sebenarnya tidak jauh beda dengan menjalin hubungan. Kamu juga butuh sikap yang lebih dewasa agar hubungan persahabatanmu juga bisa awet dan langgeng.
Apalagi ketika semakin bertambah usia, maka akan lebih banyak kesibukan dan tanggung jawab yang harus kamu kerjakan. Percayalah, jika tak pandai menjaga persahabatan, sillaturahmi antar sesama teman bisa retak kapan saja.
Nah, ingin tahu apakah kamu sudah cukup dewasa atau belum dalam menjalin hubungan persahabatanmu. Beginilah 6 Pertandanya
1. Meski Sibuk Dengan Urusan Sendiri Atau Keluarga. Kamu Tetap Menghubungi dan Menjalin Komunikasi Bersama Sahabat-Sahabatmu
Minimal setahun sekali atau ketika momen lebaran misalnya, kamu tetap sebisa mungkin mendatangi sahabat-sahabatmu sebagai bentuk sillaturahmi. Sehingga meski, kamu telah berkeluarga dan sibuk dengan pekerjaan sendiri, kamu tetap bisa berkomunikasi dengan kawan lama ataupun baru di momen yang langka itu.
Atau bisa juga kumpul-kumpul, atau liburan bersama dengan keluarga dan kawan di waktu tertentu yang telah direncanakan. Intinya, meski sahabat atau teman, entah menjadi prioritas keberapa, kamu tidak pernah melupakan ikatan itu bahkan, berusaha untuk menjaganya sebaik mungkin.
2. Tidak Membuka Aib Teman Sendiri, Atau Membocorkan Rahasianya Pada Orang Lain
Selanjutnya, ciri kamu sudah dewasa dalam menjalin persahabatan adalah mampu untuk menjaga rahasia temanmu sendiri. Kamu merasa seakan punya tanggung jawab untuk merahasiakannya sampai mati, sebagai bentuk kesolidaritasan antar sesama teman.
Apalagi, kamu sudah dipercaya temanmu sepenuh hati untuk menjaga aib dan rahasianya. Sehingga, rasa bersalah pasti akan kamu rasakan, apabila tak sengaja atau sengaja membocorkannya. Sikap kamu yang mau menjaga rahasia dan aib temanmu sampai mati itu pula, menunjukkan bahwa kamu adalah sahabat yang baik, tulus dan telah dewasa.
Bahkan, meski sahabatmu berubah menjadi musuh atau orang yang tak kamu kenal di kemudian hari. Sebisa mungkin, kamu harus tetap menjaga rahasia dan aibnya. Sebab tidak ada kebaikan yang akan kamu rasakan, saat membuka aib orang lain, hanya agar terlihat lebih baik.
3. Berusaha Untuk Tidak Mengejek Kekurangan Sahabat Sendiri Apapun Yang Terjadi
Kadang sadar ataupun tidak, kita seringkali menggunakan kekurangan sahabat atau teman sendiri sebagai bahan candaan bersama teman yang lainnya. Meski, sahabat yang kamu candakan itu tampak biasa saja atau baik-baik saja.
Percayalah, diejek itu gak enak, dibicarain kekurangannya itu bukan hal yang menyenangkan. Segokil ataupun sebaik apapun temanmu, tetap akan ada perasaan kecewa padamu dalam hatinya.
Sehingga, semakin dewasa kamu dalam persahabatan, maka kamu akan sadar dan sebisa mungkin tidak akan menggunakan bullyan sebagai bahan bercandaan apapun yang terjadi.
Sebagai sahabat, kamu justru akan membela temanmu, bahkan mensupport dia untuk menjadi lebih baik
4. Tidak Merasa Tersisih Atau Terganggu Saat Sahabatmu Punya Teman Yang Baru
Waktu kecil, pernah tidak kamu merasa cemburu saat temanmu punya kawan baru lainnya? Atau merasa tersisih sebab kamu merasa terabaikan? Hal itu wajar terjadi, sebab kamu masih anak-anak dan tak ingin perhatian yang kamu dapatkan berkurang.
Tapi, jika sekarang kamu masih bersikap seperti itu. Maka, bisa dipastikan kamu belum dewasa dalam menjalin suatu persahabatan.
Justru, harusnya kamu merasa senang, saat pertemanan yang kamu jalin semakin luas dengan masuknya banyak orang yang baru. Sebab tahu, akan ada banyak pengalaman dan relasi baru yang bisa menambah support system kamu dalam kehidupan.
Plis deh, selama apapun kamu dengan sahabatmu menjalin suatu pertemanan, pasti kalian akan menemukan sahabat-sahabat yang baru sekarang atau di masa mendatang. Jadi, bawa enjoy saja saat sahabatmu punya teman baru. Bahkan, kalau bisa kamu juga ikut mengakrabkan diri dengan dia.
5. Dewasa Dalam Persahabatan Itu Juga Bisa Di lihat Dari Caramu Menyelesaikan Suatu Masalah Dengan Teman-Temanmu
Sama seperti hubungan romansa, pertemanan pun tidak lepas dari salah paham dan pertengkaran. Mulai dari masalah menyukai orang yang sama, persaingan dalam meraih satu dua hal dan masalah-masalah lainnya. Sehingga benar, sahabat kadang jadi musuh, musuh bisa jadi sahabat.
Namun, saat kamu sudah dewasa saat menghadapi setiap masalah dengan teman-temanmu. Tentu saja kamu akan menghadapinya dengan adil, tenang dan komunikasi yang baik.
Lagi pula, sebagai sahabat sejati, mereka pasti akan berusaha untuk mengerti dan mendukungmu dalam setiap kondisi. Jadi, jangan khawatir bersaing secara sehat dengan sahabat sendiri.
6. Mampu Membedakan dan Menempatkan Masalah. Teman Ya Teman. Uang Ya Uang. Bisnis Ya Bisnis
Pengalaman aja nih, meski bersahabat atau berteman selama apapun, jika masalah yang menyangkut adalah masalah uang, bisnis dan pekerjaan. Kamu tetap harus bertindak professional. Sebab, banyak sekali kehancuran sillaturahmi di awali dengan masalah uang, bisnis dan pekerjaan itu sendiri.
Tentu saja, semakin dewasa kamu dalam bersahabat, kamu juga akan mampu menempatkan semuanya dalam porsinya masing-masing. Kapan harus berbisnis, kapan harus berteman dan kapan harus memprioritaskan keduanya.