3 Pertanyaan untuk Ditanyakan Saat Kehidupan Seks Kamu Menderita

Pertanyaan untuk Ditanyakan Saat Kehidupan Seks Kamu Menderita
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Dalam masyarakat yang penuh dengan konten seksual, kita masih sangat buruk dalam melakukan percakapan yang sensitif, bernuansa, dan tanpa basa-basi tentang kehidupan seks kita sendiri dengan orang-orang yang akrab dengan kita.

Topik seks membunyikan sirene alarm di pikiran kita dan menghambat dialog terbuka. Hal ini terutama mengkhawatirkan ketika kehidupan seks seseorang menyebabkan tekanan psikologis.

Berikut adalah tiga kemungkinan tanda bahwa mungkin sudah saatnya menjadikan seks sebagai topik pembicaraan dengan pasangan Anda.

1. Apakah pasangan Anda hanya menuruti keinginan Anda atau sebaliknya?

Cristiano Ronaldo Viral Dengan Mr Beast, Ada Apa?

Apakah pasangan Anda hanya menuruti keinginan Anda atau sebaliknya

Photo :
  • freepik.com

Kita diajari bahwa kompromi dan penyesuaian demi suatu hubungan harus dihargai. Tapi apa yang terjadi ketika kita membawa filosofi yang sama ke kehidupan seks kita dan mencoba memenuhi narasi yang mungkin tidak kita inginkan?

Secara umum, ini tidak berjalan baik untuk hubungan tersebut. Namun itu lebih umum daripada yang mungkin kita pikirkan, bahkan pada pria. Satu studi yang diterbitkan dalam Psychology and Sexuality melacak tingkat kepatuhan seksual (aktivitas seksual konsensual namun tidak diinginkan) pada pria heteroseksual dan menemukan bahwa sekitar 60 persen pria dalam sampel mereka terlibat dalam tindakan kepatuhan seksual ringan dengan pasangan mereka selama periode 12 bulan.

Jadwal Perempat Final China Masters 2024, Empat Wakil Indonesia Jaga Asa Juara

Kepatuhan seksual sangat lazim pada pria dan wanita. Meskipun akar dari perilaku tersebut bersifat altruistik, hal itu dapat berdampak buruk pada kualitas hubungan Anda, kepuasan seksual, dan bahkan kesehatan mental Anda.

Mendidik diri sendiri tentang stereotip gender dan tidak mempelajari pengkondisian martir yang rela berkorban sehingga Anda dapat mengundang atau menolak aktivitas seksual sesuai keinginan Anda dapat membantu Anda meletakkan dasar untuk hubungan yang lebih sehat.

2. Apakah konsumsi pornografi menghalangi?

Apakah pasangan Anda hanya menuruti keinginan Anda atau sebaliknya

Photo :
  • freepik.com
Halaman Selanjutnya
img_title
Raih Suara Terbanyak Saat Voting : Setyo Budiyanto Terpilih Jadi Ketua KPK yang Baru