Aku Menulis Pada Kertas Usang Tentang Cinta dan Harapan
Sabtu, 22 Juni 2024 - 14:39 WIB
Sumber :
- shutterstock
Olret – Seringkali mata kita bertemu di sudut suatu tempat. Berpapasan dengan percuma. Hanya tatapan yang terjadi beberapa detik. Lalu pergi berlalu begitu saja. Dalam diamku tersimpan banyak lisan yang tertahan.
Mulutku seakan bisu saat ingin menyapa. Bola mataku seakan berbicara pada langkahan kakimu. Pelankan langkahmu, bercengkera malah denganku. Ku harap. Tapi semua belum juga terlaksana.
Terlebih aku yang takut akan membuka mulut. Pun rasa sesal yang seringkali datang di kemudian menit.
Teruntuk semesta pertemukan aku dengannya di kemudian hari. Buat ia menyapaku segera. Jikalau aku tidak bisa membuka mulut tuk membalas sapaannya, kutuklah aku menjadi seorang yang menderita akan cintanya.
Halaman Selanjutnya
Begitu lemah diriku saat sedang menghadap pada insan yang ku cintai. Selalu saja mengurung lisan di ujung lidah yang kerapkali membuatku sesal.