Ternyata Wanita Bertubuh Tinggi Mudah Untuk Memiliki Anak Kembar, Berikut Alasannya
Olret – Kendati repot harus mengurus dua anak sekaligus, memiliki anak kembar menjadi dambaan beberapa pasangan suami istri.
Konon, jika ingin punya anak kembar, haruslah memiliki garis keturunan kembar juga. Namun, rupanya pasangan suami istri yang tidak ada garis keturunan kembar tidak perlu berkecil hati.
Banyak pasangan menikah yang terpesona dengan keunikan anak kembar. Dan dalam beberapa tahun terakhir, karena berbagai alasan jumlah kembar dan kehamilan kembar meningkat.
Ini menunjukkan bahwa mendapatkan anak kembar semakin mudah. Memiliki anak kembar memang menimbulkan perasaan senang tersendiri, karenanya tak jarang banyak pasangan yang ingin memiliki anak kembar.
Alasan memiliki anak kembar beragam, mulai dari tidak ingin mengalami proses kehamilan berkali-kali sampai alasan kesulitan untuk hamil. Tapi yang jelas, jumlah kelahiran anak kembar setiap tahun semakin meningkat.
Peluang memiliki anak kembar ternyata tak hanya dipengaruhi oleh genetika
Wanita biasanya terlahir dengan tinggi tubuh yang tak sampai 180 cm. Bahkan untuk kebanyakan wanita Asia, wanita dengan tinggi 170 saja sudah termasuk sangat tinggi. Namun ada banyak kelebihan jika kamu punya tubuh tinggi, salah satunya adalah kemungkinan punya anak kembar. Berikut aladannya;
Menurut seorang dokter kandungan yang menangani kehamilan kembar
Dikutip dari sciencedaily.com, mengonfirmasi bahwa wanita dengan tubuh tinggi punya kecenderungan melahirkan anak kembar.
Diduga, faktor yang memengaruhi hal ini adalah tingginya hormon pertumbuhan insulin (IGF).
Dengan membandingkan tinggi wanita yang melahirkan anak kembar dua atau kembar tiga di Amerika, dokter Gary Steinman menemukan bahwa ibu yang melahirkan anak kembar punya tubuh lebih tinggi dari kebanyakan wanita.
Wanita tinggi punya lebih banyak hormon pertumbuhan insulin yang memengaruhi sensitivitas ovarium dalam memproduksi hormon
Wanita tinggi punya lebih banyak hormon pertumbuhan insulin atau IGF yang ternyata juga memengaruhi sensitivitas ovarium dalam memproduksi hormon yang melepaskan sel telur.
Hormon pertumbuhan insulin (IGF) sendiri adalah protein yang dilepaskan dari hati yang berkaitan erat dengan hormon pertumbuhan dan pelepasan sel telur ke dalam rahim. Ketika hormon perangsang sel telur diproduksi lebih banyak, kemungkinan besar sel telur yang dilepaskan juga lebih dari satu per bulannya. Inilah yang menyebabkan punya anak kembar sangat memungkinkan bagi wanita bertubuh tinggi.
Dengan kata lain, wanita pendek punya kemungkinan kecil punya anak kembar dibanding wanita bertubuh tinggi. baik ibu yang melahirkan kembar identik maupun kembar tidak identik, sama-sama memiliki tinggi tubuh lebih dari tinggi tubuh rata-rata wanita.
Jadi jika kebetulan kamu punya impian punya anak kembar dan bertubuh tinggi, mungkin kamu bisa punya anak kembar. Lalu yang terpenting, syukuri apa pun yang Tuhan berikan. Bayi kembar atau tidak sama saja, asal mengasuhnya dengan benar.