Cinta Tak Harus Selalu Menang Atau Mengalah, Tapi Harus Saling Mengerti
- pixabay.com/ptksgc
Olret – Jangan terlalu maksa juga untuk menuntut perubahan dari diri kita masing-masing. Nyantai aja. Alami. Perlahan-lahan. Karena cinta itu, kata pepatah bijak, tidak seharusnya dimulai dari keinginan untuk mengubah seseorang demi mencapai kebahagiaan, tetapi keinginan untuk tetap bahagia walau dia enggak bisa berubah.
Cinta juga tidak harus mengorbankan diri menjadi pihak yang lebih rendah. Cinta tidak harus selalu menang atau selalu mengalah. Cinta berarti kompromi. Cinta berarti meleburkan dua hati tanpa mematikan jati diri masing-masing. [Kutipan Buku Menata Hati]
Tuhan memang menciptakan rasa pahit, sedih, menyakitkan, menyesakkan, tak lain dan tak bukan, agar kita bisa merasakan kebahagiaan yang lebih mendalam.
Tuhan memang menciptakan rasa pahit, sedih, menyakitkan, menyesakkan, tak lain dan tak bukan, agar kita bisa merasakan kebahagiaan yang lebih mendalam. Nanti kalau waktunya tiba, pecayalah, kamu akan merasakan kebahagiaan yang berkali-lipat, kebahagiaan yang begitu mendalam, kebahagiaan yang diresapi dari rasa sakit dan menyesakkan tadi.
Kebahagiaan yang memang sudah disiapkan-Nya sebagai pengganti bagi mereka yang merelakan apa yang telah berlalu, bagi mereka yang menerima apa yang sudah terjadi, bagi mereka yang berusaha untuk memulai kembali. [Kutipan Buku Genap]
Bukan Bersama Kita Akan Bahagia, Tapi Bagaimana Kita Bisa Bahagia Bersama Siapapun yang Nantinya Menjadi Pendamping Hidup Kita.
Seseorang yang akan hidup menggenap memang sudah selayaknya memahami, bahwa bagaimana jauh lebih penting daripada siapa. Jadi bukan sekedar siapa yang akan menggenapi kita, tapi jauh lebih penting adalah bagaimana kita akan melewati kebersamaan di sepanjang sisa usia bersama orang itu.