6 Cara Mengembalikan Semangat Hidup Setelah Kehilangan Belahan Jiwa

- Freepik.com
Olret – Kematian tidak ada yang tahu kapan tepatnya akan terjadi. Bisa jadi kematian menjemput dirimu terlebih dahulu, bisa jadi belahan jiwa yang kini menjadi pendamping hidupmu.
Saat itu terjadi, rasa sedih sekaligus kehilangan membuat kamu begitu rapuh, bingung dan goyah. Bahkan pemikiran untuk ikut menyusulnya mungkin sempat terselip dalam pikiranmu.
Namun, kamu tahu kamu harus tetap melanjutkan hidup. Apalagi, ada anak-anak yang masih menjadi tanggung jawabmu. Dan banyak cinta yang menguatkanmu termasuk dari Tuhan.
Karena itu, coba kembali pulihkan diri dan reda rasa sedih dengan 6 cara ini. Semoga semangat hidupmu segera kembali, meski belahan jiwamu terlebih dahulu pergi.
1. Terima Kesedihan dan Tenangkan Dirimu
Terima Kesedihan dan Tenangkan Dirimu
- Freepik.com
Tidak perlu menolak kesedihan yang hadir, karena bagaimana pun kehilangan orang yang berharga memang begitu menyakiti hatimu dan membuat dirimu kehilangan semangat untuk hidup.
Jadi menangislah saat ingin menangis, merataplah saat hatimu memang sedang bingung dan bimbang. Setelah menerima kesedihan, mencerna emosi dan takdir yang harus kamu lalui. Lalu cobalah tenangkan dirimu dan jiwamu yang masih bersedih.
Luangkan waktu untuk mengambil napas lebih dalam, jalan-jalan di sekitar rumahmu dan kembali menjalani rutinitas. Dengan begitu kesedihan yang kamu rasa akan sedikit berkurang.
2. Curhatkan Isi Hatimu pada Orang Yang Bisa Kamu Percaya
Cara Mengembalikan Semangat Hidup Setelah Kehilangan Belahan Jiwa
- Freepik.com
Percayalah, meski kehilangan belahan jiwa yang sangat kamu cintai. Kamu tetap punya orang-orang tulus yang siap membantu dan selalu ada buat kamu.
Meski, posisi mereka tidak akan bisa menggantikan belahan jiwa, tapi setidaknya mampu mengurangi sedikit rasa sedih. Jadi, justru saat fase kehilangan itu masih begitu membekas, jangan pernah menutup diri.
Biarkan orang-orang mendekati kamu, menunjukkan rasa simpati juga kasih sayangnya. Kamu tidak sedang melewati kesedihan itu sendirian.
Jika memang bisa lebih membantu, curhat saja apa yang kamu rasa pada orang yang bisa kamu percaya. Mereka tahu kamu hanya sedang ingin didengarkan dan dikuatkan.