Aku Tetaplah Lelaki Biasa yang Jatuh Cinta Kepadamu Meski Dipaksa Melepaskanmu
Namun, aku tak pernah benar-benar melepaskan jiwamu yang mengikat jiwaku. Kamu tak pernah benar-benar bisa kuhapuskan dari ingatanku. Hanya saja, aku paham, aku memang harus belajar bahagia lagi.
Aku harus mampu menenangkan kecemasanku. Aku harus mampu belajar bahwa kenyataan kini sedang memporakporandakan pertahanan yang kubangun untuk mencintaimu.
Aku tetaplah lelaki biasa yang jatuh cinta kepadamu. Biarlah aku menjadi abu dan kamu tetaplah menjadi api, berkali-kali membakar rinduku. Sekarat namun tak pernah mati.
Pergilah jika itu pilihan yang baik menurutmu, meski pada saat yang sama kamu menghadapkan kenyataan pahit untuk hidupku. Aku memang harus mengerti. Terkadang semua rencana yang sudah kususun rapi, bisa saja dihancurkan oleh seseorang yang kucintai sepenuh hati.
Tidak usah ragu membunuh rinduku. Jika memang kamu adalah cinta terbaik, kamu akan segera berbalik pada ketabahan tubuhku. Cinta yang tak akan pernah kamu temukan pada seseorang yang lain. Kekasih yang tak akan pernah membencimu meski dipaksa melepaskanmu.