Aku Tak Harus Memilikimu Tapi Bolehkah-ku Selalu Didekatmu
- google image
Olret – Lelahmu jadi lelahku juga, bahagiamu bahagia ku pasti. Aku pernah merasakan rasanya jatuh, rasanya disakiti oleh orang yang aku sayang, rasanya kepercayaanku dikhianati. Karena apa?
Aku sayang. Tapi, kini aku sadar aku berhak bahagia, aku pantas dicintai, hingga akhirnya aku memutuskan untuk pergi karena aku merasa kehadiranku sudah tak dihargai. Lalu, setelah luka ini hampir sembuh kau hadir.
Dan dengan begitu cepatnya aku menyambut kehadiranmu, berawal dari tatap indah senyummu memikat memikat hatiku yang hampa lara. Mungkin ini yang namanya tulus. Rela berkorban demi orang yang di sayang, rela patah demi melengkapi kebahagiaan yang di cinta, bahkan rela mengagumi walau dari kejauhan.
Ada ruang hatiku yang kau temukan sempat aku lupakan kini kau sentuh aku bukan jatuh cinta namun aku jatuh hati. Jatuh hati? Aku tak tau apa yang aku rasakan saat ini, yang jelas fase dimana hanya mengagumi kini berganti menjadi lebih. Mungkin cinta, mungkin juga sayang tapi entahlah coba kau tebak sendiri apa jawabnya.
Awalnya aku selalu menahan diri untuk peduli akan apa yang ia lakukan, namun lama kelamaan semuanya lepas tak terkendali. Dan sekarang? Aku tak tau harus pergi atau menetap. Mengapa pergi?
Aku tau awal yang salah pasti tak akan pernah berujung bahagia, tapi siapa sangka? Aku terlena akan segala hal yang dia lakukan, aku bahagia sungguh bahagia.
Tak pernah aku menemukan kebahagiaan seperti ini dari orang yang berbeda