Pilkada Serentak 2024 : KPU Catat 6 Petugags KPPS yang Gugur

Logo Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sumber :
  • Dok. KPU

Olret –Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melaporkan bahwa hingga Jumat (29/11/2014) pukul 00.00 WIB, sebanyak enam orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Data ini berasal dari hasil rekapitulasi di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilkada.

Pramono-Rano Menang Dalam Satu Putaran Pilkada Jakarta, Tanpa Ada Gugatan Sengketa di MK

Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor KPU RI, Ketua KPU Mochammad Afifuddin mengungkapkan bahwa selain enam korban jiwa, terdapat 115 petugas KPPS lainnya yang mengalami kecelakaan atau sakit saat bertugas.

“Data yang kami terima hingga 29 November, pukul 00.00 WIB, tercatat ada enam petugas KPPS yang meninggal dunia. Kami turut berduka atas kejadian ini,” kata Afifuddin.

Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe Menang Tipis Meraih 459.430 Suara Pada Pilkada Kota Bekasi

Sebagai bentuk penghargaan dan perlindungan kepada petugas, KPU memastikan bahwa keluarga petugas yang meninggal akan menerima santunan.

Besaran santunan yang diberikan yakni Rp36 juta untuk kematian dan Rp10 juta untuk biaya pemakaman.

KPU Jakarta Resmi Tetapkan Pramono-Rano Menang Dalam Satu Putaran Pilkada

Afifuddin juga menjelaskan bahwa petugas KPPS yang mengalami cacat permanen akan menerima santunan sebesar Rp30.800.000, sedangkan mereka yang menderita luka berat mendapatkan Rp16.500.000 dan luka sedang Rp8.250.000.

Santunan ini diatur dalam peraturan resmi yang tertuang dalam Surat Menteri Keuangan S-647/MK.02/2022 dan Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2022, serta Keputusan KPU Nomor 59 Tahun 2023, guna memberikan perlindungan kepada petugas yang bekerja dalam rangkaian Pilkada Serentak 2024.

Halaman Selanjutnya
img_title