5 Alasan Perempuan yang Berpenghasilan Sendiri Jauh Lebih Bahagia
- freepik.com/author/jcomp
Olret – Setelah menikah, kebanyakan perempuan fokus mengurus rumah tangga, sedang masalah finansial menjadi tanggung jawab suami. Tentu, hal itu sudah menjadi kesepakatan bersama.
Suami berharap istrinya tidak terlalu lelah, serta urusan rumah serta anak-anak bisa terurus dengan baik. Selain itu, sebagian pria yang punya ego lebih tinggi, merasa harga dirinya tercoreng jika istrinya ikut bekerja atau punya penghasilan sendiri di luar rumah.
Namun, sebagaimana yang kita tahu, di zaman sekarang, banyak sekali pekerjaan yang bisa dilakukan di dalam rumah dan tanpa meninggalkan kewajiban pada anak-anak atau rumah tangga.
Beberapa istri sudah banyak yang mengambil inisiatif pada pekerjaan itu dan mengerjakannya dengan penuh sukacita. Meski, penghasilan yang didapatkan sangat jauh di bawah suami.
Tapi istri merasa lebih bahagia, berdaya dan bisa memenuhi kebutuhannya tanpa lagi menunggu suami mempunyai tambahan rezeki.
Oleh karena itu, sebagai suami yang baik. tetap dukung apa pun usaha istrimu. Toh, Selama istri tidak kecapekan dan bisa mengatur semua pekerjaan dengan baik. kamu tidak perlu khawatir berlebihan.
Dan inilah 5 alasan perempuan yang tetap bisa berpenghasilan sendiri, biasanya lebih bahagia menjalani kehidupan rumah tangganya.
1. Punya Penghasilan Sendiri, Membuat Istri Tidak Merasa Bosan Dengan Pekerjaan Rumah Tangga
Penghasilan sendiri itu ibarat apresiasi. Meski, besar atau pun kecil pendapatannya, itu bisa menjadi urusan di belakang. Sebab, dengan bekerja atau mempunyai pendapatan sendiri.
Istri tidak akan merasa bosan pada pekerjaan rumah tangga yang monoton dan terus berulang. Bahkan saat bekerja itu, dia mendapatkan semangat baru, pengalaman dan ilmu baru yang menyenangkan.
Oleh karena itu, punya pekerjaan dan penghasilan sendiri, justru membuat istri lebih semangat mengerjakan pekerjaan rumah dan mengurus anak-anak.
2. Merasa Dirinya Lebih Berdaya dan Mandiri
Meski perempuan terlihat baik-baik saja, tenang dan bahagia ketika menjalani perannya sebagai seorang istri. Tapi kebanyakan dari mereka sering pula memendam perasaan atau keinginan untuk memiliki sesuatu atau barang yang diinginkan.
Hal ini, karena dia merasa tidak tega untuk meminta pada suaminya. Apalagi ketika tahu pendapatan menurun atau sedang tidak baik-baik saja.
Karena itu, jika perempuan tetap berpenghasilan. Meski hanya sekian ratus ribu, setidaknya mereka merasa lebih berdaya, mandiri dan tidak terlalu merepotkan suami. Mereka bisa membeli atau memenuhi kebutuhan sendiri tanpa menunggu pendapatan tambahan dari pasangan.
3. Tidak Khawatir Jika Ada Keadaan Darurat
Beberapa orang biasanya mempunyai pos pengeluaran untuk keadaan darurat. Namun, jika pendapatan pas-pasan, pos ini sering diabaikan karena memang lebih mementingkan kebutuhan. Padahal kita tidak pernah tahu akan ada kejadian seperti apa esok hari.
Nah, saat istri punya pendapatan sendiri. Seringkali pendapatan yang diperoleh tidak dicampurkan dengan pendapatan suami untuk kebutuhan sehari-hari.
Istri lebih senang mengumpulkannya, menabungnya atau menjadikan itu sebagai investasi masa depan dan biaya pendidikan anak. Sehingga, dia tidak terlalu merasa khawatir pada hari esok yang tidak pasti. Sebab lebih siap pada hal atau kejadian yang tidak terduga.
4. Membuat Dirinya Lebih Bijak Dalam Mengatur Keuangan
Orang yang bekerja dan berpenghasilan, cenderung lebih bijak dalam mengatur keuangan. Sebab, dia tahu lelahnya mendapatkan penghasilan dan penatnya mengurus pekerjaan.
Sehingga istri yang bekerja biasanya juga akan lebih menghargai usaha serta kerja keras suaminya. Dia tidak akan mencampur aduk pengeluaran untuk keinginan dan kebutuhan, serta lebih memprioritaskan tabungan masa depan.
Dengan begitu, tidak hanya menjadi istri yang baik, dia juga menjadi perempuan yang cerdas dan bijak dalam mengatur keuangan.
5. Menjadi Me Time Yang Bermanfaat
Karena mempunyai tanggung jawab mengurus rumah dan anak-anak. Istri akan memilih pekerjaan yang tidak memerlukan banyak tenaga atau waktu.
Semisal menjadi dropshipper, mengambil pekerjaan frelance atau membuka usaha masak atau jajanan di rumah. Jadi, dia tidak akan kerepotan dan tetap melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik.
Selain itu, hobi atau pekerjaan yang menghasilkan itu bisa menjadi sarana me time yang bermanfaat sekaligus usaha untuk meningkatkan kualitas diri.
Jadi, istri tidak akan kehilangan potensi dalam dirinya untuk terus berkembang dan tidak membiarkan dia terjebak dalam rutinitas rumah tangga. (Ika Tusiana)