5 Penderitaan Lelaki Setelah Putus, Meski Kelihatannya Selalu Tegar
- https://unsplash.com/@stefanspassov
Olret – Meski yang terlihat paling sedih setelah putus adalah perempuan, ternyata lelaki juga tidak kalah menderitanya. Bedanya hanya para kaum pria jauh terlihat lebih tegar, tidak akan mencurahkan isi hatinya dan kesedihan dan bisa menahan diri untuk tidak menggugah status soal perasaannya.
Bahkan mereka juga bisa bersikap biasa saja saat bertemu dengan mantan pacar alias lebih bisa jaga image. Namun, lelaki tetap manusia biasa yang bisa merasakan sedih.
Pasti ada penyesalan, kecewa dan rasa bersalah, saat hubungan yang telah dibina cukup lama harus berakhir dengan luka. Inilah setidaknya penderitaan yang dirasakan lelaki setelah putus hubungan.
1. Dia Belum Benar-Benar Bisa Move On, Hanya Saja Berusaha Bersikap Biasa Saja
Salah jika kamu berpikir setelah putus hubungan, para kaum pria akan cepat move on dan mudah mendapatkan pengganti. Mereka juga butuh waktu untuk move on dan membiasakan diri tanpa pasangannya lagi. Bagaimana juga banyak kenangan yang sudah dilewati bersama. suka duka dan kebersamaan yang tidak mudah pula untuk dilupakan.
Hanya saja mereka berusaha untuk bersikap biasa saja, abai dan pura-pura tidak peduli lagi. Hal ini, bisa disebabkan karena ego lelaki yang lebih besar. Mereka tidak mau terlihat cengeng hingga dikira masih mengharapkan mantan lagi.
2. Pura-pura Tidak Peduli Lagi Pada Mantan. Tapi Gengsi Buat Mengajak Balikan.
Lelaki itu sulit menyampaikan perasaannya, meski dia sebenarnya masih sayang dan ingin mengajak balikan. Hal itu bukanlah perkara yang mudah, seperti saat pertama kali menembak.
Ada perasaan takut dirinya akan membuat kecewa pasangan lagi, perasaan canggung jika nantinya di tolak karena pernah memutuskan hubungan, juga ada perasaan malu, seolah dirinya yang memohon mohon buat mengajak balikan.
Sehingga meski ingin peduli, tapi pura-pura tidak peduli. Meski sebenarnya ingin balikan lagi, tapi mulut serasa kaku untuk mengucapkannya. Karena itu, biasanya pria juga memakai kode untuk menunjukkan perasaannya dan berharap wanitanya mengerti.
3. Dia Mungkin Mudah Mendapatkan Pengganti, Tapi Jatuh Cinta dan Membina Hubungan Dari Awal Juga Sulit
Ibarat kata, dia sudah terbiasa dengan kamu, sudah mengenal kamu dengan cukup baik, termasuk apa yang kamu suka dan tidak suka. Sehingga setelah putus hubungan, mencari pengganti yang sesuai dengan keinginan serta tulus seperti kamu juga bukanlah perkara yang mudah.
Apalagi biasanya hubungan yang dibangun paska putus bukanlah cinta, namun hanya sebagai pelarian saja. Dalam hatinya sedikit banyak dia masih memikirkan dan mengingat kamu.
Belum lagi perasaan takut jika pasangannya yang sekarang tidak bisa menerima dirinya apa adanya dan mungkin saja hubungannya tidak lebih bahagia daripada saat bersamamu.
4. Sebenarnya Dia Merasa Bersalah, Hanya Saja Terlalu Pengecut Untuk Minta Maaf
Penderitaan yang dirasakan lelaki selanjutnya adalah perasaan bersalah karena telah menyia-nyiakan kamu. Sebenarnya dia sadar dan tahu bahwa di dunia ini ada hukum tabur tuai. Dia juga takut suatu hari nanti dia akan disia-siakan atau mendapatkan karma yang lebih pedih.
Tapi ketika mau minta maaf sama kamu, dia juga merasa takut dan malu. Lagi-lagi, karena ego seorang pria yang lebih besar, justru membuat dirinya jadi pengecut buat minta maaf. Jadi seumur hidupnya dia akan dikejar oleh perasaan bersalah dan takut jika karma menghampiri suatu hari nanti.
5. Pria Biasanya Sulit Belajar Dari Kesalahan, Sehingga Di Masa Depan Mereka Juga Akan Melakukan Kesalahan Lagi.
Setelah mengkhianati bukannya tobat, bisa saja dia kembali melakukan kesalahan yang sama dengan pasangan barunya. Sehingga bukannya bahagia yang didapatkan, namun lagi-lagi perpisahan dan hubungan yang kandas akan terulang kembali.
Sebab lelaki memang sulit untuk belajar dari kesalahan masa lalu. Justru beberapa dari mereka yang benar-benar egois, selalu mengulangi kesalahan yang sama dan menderita sampai akhir hayat.
Justru kamu harus bersyukur bisa terlepas dari lelaki seperti itu dan jangan pernah berpikir jika dirimu yang paling menderita. Berhenti menyalahkan diri atau mantan. Sebab kalian dipisahkan, karena memang bukan dia yang terbaik untukmu.