6 Tips Mengontrol Emosi Saat Bertengkar Dengan Pasangan
- freepik.com
Olret – Namanya konflik atau pertengkaran pasti selalu ada dalam segala hubungan. Baik itu asmara, pertemanan, sampai dengan orang yang tidak dikenal sekalipun.
Masalah yang menyulut pertengkaran pun bisa apa saja. Mulai dari rasa cemburu, salah paham dan lain sebagainya.
Nah, pertengkaran yang gagal mengontrol emosi dengan baik bisa menyebabkan hubungan jadi retak sampai perpisahan.
Jadi kontrol dengan baik emosi kamu saat bertengkar. Hal ini berlaku bukan hanya dengan pasangan tapi dengan siapa saja dalam hidupmu. Semakin baik kamu mengontrol emosi, hidup akan semakin nyaman dan tenang.
1. Saat Emosi Memuncak Lebih Baik Menghindar
Saling cinta sekalipun tidak menjamin pertengkaran kamu dengan pasangan tidak hebat. Bisa saja kata-kata kotor, luapan kekesalan yang tertimbun, masalah masa lalu yang belum selesai, membuat konflik jadi melebar dan pertengkaran tak kunjung menemukan penyelesaiannya.
Oleh karena itu, saat emosi sudah diubun-ubun dan pertengkaran sudah tidak benar-benar sehat. Menghindar terlebih dahulu adalah cara terbaik meredam emosi. Jika kamu memaksakan untuk tetap berdebat. Bisa saja khilaf melakukan kekerasan.
2. Identifikasi Masalah dan Introspeksi Diri
Saat menghindar, kamu bukan hanya meredam emosi. Tapi juga mengindentifikasi masalah sekaligus introspeksi diri. Mencari tahu apa yang menyebabkan pertengkaran terjadi, kesalahan apa yang kamu lakukan sehingga pasangan marah dan lain sebagainya.
Dengan melakukan kedua hal itu. Maka kamu akan menemukan solusi dari konflik yang terjadi. Dan berani untuk meminta maaf serta mengakui kesalahan.
3. Hindari Menggunakan Kekerasan
Meskipun khilaf sekalipun, kekerasan bisa membuat konflik semakin memanas, dan berbaikan semakin sulit dilakukan. Bahkan, bisa saja dilaporkan sebagai tindakan KDRT.
Jadi sebisa mungkin hindari melakukan kekerasan pada pasangan. Lebih baik menghindar atau menjauh terlebih dahulu untuk menenangkan pikiran.
4. Ambil Sudut Pandang Pasangan
Coba posisikan dirimu sebagai pasangan untuk tahu seberapa berat dirinya dengan masalah yang ada. Jangan egois, merasa benar sendiri dan tidak memikirkan perasaan pasangan.
Siapa tahu, saat memposisikan diri dari perspektif pasangan. Kamu bisa tahu alasannya tetap teguh pada pendirian sampai mendebat dirimu. Selain itu, kamu menyadari kekeliruan dan memperbaiki semuanya.
5. Usahakan Tetap Berbicara Dengan Santun
Meski dilanda kesal dan amarah. Usahakan untuk tetap santun saat berbicara dengan pasangan. Karena mengeraskan suara, berbicara kotor atau mengucapkan kata yang tidak pantas diucapkan. Justru akan memicu pertengkaran jadi lebih alot.
6. Ingat Hubungan Jauh Lebih Penting
Mengingat hubungan yang lebih penting, juga akan membuat emosi kembali mereda. Bagaimanapun dia adalah pasangan pilihanmu, partner hidupmu, ibu/ayah dari anak-anakmu dan bersamanyalah impian menghabiskan sisa waktu.
Jangan sampai menyesal dengan menjadikan pertengkaran sebagai awal perpisahan. Segeralah saling introspeksi diri, mengakui kesalahan, berbaikan dan saling memperbaiki bersama.