6 Penyebab Rasa Maaf Masih Bisa Kamu Berikan Meski Sudah Disakiti Berulangkali

Memaafkan tapi tidak bisa melupakan
Sumber :
  • freepik.com

OlretBerulangkali disakiti berulangkali wajarnya menimbulkan rasa benci, marah dan keinginan untuk pergi, meninggalkan dan menjauh. Namun, untuk beberapa orang, khususnya yang terdekat, kamu bisa dengan mudah memberikan maaf dan kesempatan berulang kali. 

4 Zodiak yang Tak Pernah Gagal Tunjukkan Kebaikan pada Orang Asing

Padahal dia sudah menyakitimu cukup banyak, membuatmu kecewa hingga menyerang mental atau melukai fisik. 

Apakah kamu pernah bingung sendiri dengan sikapmu yang seperti ini, bahkan mempertanyakan penyebabnya? Bisa jadi artikel ini memberikan jawaban yang kamu butuhkan. 

1. Perasaan Sayang Yang Masih Mendominasi 

Untuk Para Pejuang Mahar, Semoga Allah Mudahkan Untuk Segera Melamar

Penyebab pertama kamu masih mau memberikan maaf, meski dia sudah menyakiti batin dan fisikmu adalah rasa cinta juga sayang yang masih mendominasi. 

Rasa cinta berlebihan yang menumpulkan logika. Sehingga kamu tidak bisa berpikir jernih. Kekhawatiranmu hanyalah takut ditinggalkan atau hubungan berakhir. Jadi meski dia memperlakukan dirimu dengan tidak baik, kamu masih tetap mempertahankannya. 

2. Terlalu Tulus Sampai Dikira Bodoh 

Allah Membenci Orang yang Menguap dan Setan pun Tertawa, Benarkah?

Ada orang-orang yang memang berkarakter sangat tulus. Dia sungguh memperjuangkan dan mengorbankan apapun tanpa meminta balasan. Dia hanya ingin membuat orang yang di sayang bahagia dan selalu berusaha memaafkan kesalahan yang mereka lakukan. Sampai ketulusan ini terkadang memberikan didikan yang salah dan merugikan diri sendiri. Selain itu sering dianggap bodoh oleh orang lain. 

Namun mau bagaimana lagi, kebahagiaan orang tulus adalah dengan membahagiakan orang-orang yang dia sayangi. Tanpa peduli balasan apa yang nantinya diterima. 

3. Sadar Tidak Ada Gunanya Menyimpan Benci 

Ada pula yang mudah memaafkan bukan untuk orang lain, tapi untuk dirinya sendiri dan kebahagiaan hidupnya. Bagaimanapun menyimpan benci hanya akan merugikan diri sendiri. Menuntut balas dan dendam pun tidak akan memberikan apa-apa. Karena itu memberi maaf menjadi pilihan utama. 

Selebihnya berusaha untuk membahagiakan diri sendiri dan memulai hidup yang lebih baik. 

4. Mampu Mengelola Emosi 

Selanjutnya mudah memaafkan orang lain juga menjadi tanda kamu sudah mampu mengontrol emosi dengan baik. Lagipula dengan memaafkan hati bisa jadi lebih tenang dan damai. 

Tidak mudah membalas kemarahan, menahan diri dari kata-kata yang tidak pantas diucapkan dan tidak langsung menuduh orang lain adalah tanda emosimu sudah cukup stabil. 

5. Terlalu Menggantungkan Kebahagiaan

Alasan selanjutnya kamu mudah memberi maaf adalah terlalu menggantungkan hidup dan kebahagiaan dari orang lain. 

Sehingga kamu tidak yakin bisa berdiri sendiri dan merasa bahagia. Oleh karena itu, kamu berusaha untuk selalu memberikan maaf meski sudah disakiti. 

6. Hanya Ingin Tenang dan Damai 

benci hanya akan membuat hidup sulit damai perasaan. Sebab muncul keinginan untuk membalas rasa sakit yang diberikan. 

Padahal kamu ingin hidup dengan lebih tenang dan damai. Jadi, untuk mengupayakan hal itu, kamu berusaha untuk memaafkan dan tidak lagi menyimpan rasa benci.