Jangan Menghina Seseorang, Tanpa Kamu Tahu Perjuangan Yang Telah Dilewatinya
- https://www.pexels.com/photo/rule-of-thirds-photography-of-woman-shitting-on-chair-375805/
Olret – Setiap orang punya kondisi dan takdir masing-masing dalam kehidupan. Dan kita tidak punya hak apapun untuk menilai mereka sesuka hati, hanya karena kehidupan orang lain terasa berbeda.
Apalagi, saat kamu tak pernah benar benar tahu seberapa banyak perjuangan dan pengorbanan yang telah mereka lakukan. Seberapa besar rasa sakit dan kehilangan yang telah mereka lewati. Dan seberapa banyak luka yang sudah mereka rasakan.
Kamu tak tahu apa apa dan tak akan pernah tahu, sebelum Tuhan sendiri membuka matamu lebar lebar atau membuatmu dalam kondisi seseorang yang kamu gunjingkan. Jadi, lebih baik diam saja, lebih baik jaga omonganmu, lebih baik tak perlu terlalu ikut campur saat tak ada yang mengundangmu.
Lebih baik pula mengurusi saja hidupmu sendiri. Fokus saja membahagiakan dirimu sendiri daripada sok tahu soal kehidupan orang lain. Apalagi sekedar menerka, hingga memfitnah yang bukan bukan.
Tidak Perlu Merasa Tak Baik Baik Saja, Hanya Karena Dia Dalam Kondisi Yang Berbeda Denganmu. Setiap Orang Cukup Dengan Takdir Masing-Masing.
Kill Me Heal Me
- MBC
Apakah dia pernah mengganggu kehidupanmu sebelumnya, hingga membuat hidupmu tak baik baik saja? Bahkan mengenalnya saja belum tentu, tapi dengan pongah mengatakan seolah olah kamu tahu apapun soal dirinya, mulai dari detail terburuknya hingga kesalahan kesalahannya.
Aneh, hanya karena kondisi mungkin lebih baik dari dirimu, kamu bermain playing victim. Atau saat kondisi dia lebih buruk darimu, kamu mengatakan bahwa itu karma baginya. Padahal sedikit pun tak pernah ada urusannya denganmu.
Tuhan sudah menciptakan kehidupan manusia sesuai dengan takdir masing-masing. Sehingga kamu tak perlu sok tahu soal kehidupannya, begitu pun dia tak peduli soal kehidupanmu. Cukup urus saja masalahmu sendiri, jangan hanya berplaying victim untuk mendapatkan simpati orang lain.
Lebih Baik Diam Saja, Karena Gunjinganmu Justru Menjadi Doa, Saat Nantinya, Apa Yang Kamu Gunjingkan Menimpa Hidupmu Sendiri
Lebih baik dan akan bijak, jika memang kamu tak tahu apa apa adalah dengan diam saja. kamu boleh bersimpati akan kehidupan orang lain, namun bersimpatilah dengan cara yang baik, bukan menjudge, menggunjingkan atau mengolok seseorang. Entah itu benar atau salah, biarkan itu menjadi urusan orang tersebut dengan Tuhan dan kehidupannya.
Jangan sampai, justru gunjinganmu berbalik padamu. Dan membuatmu dalam kondisi seperti dirinya. Merasakan pengorbanan dan perjuangan yang harus dia lewati untuk bertahan. Percayalah, kamu belum tentu bisa melewatinya dan bangkit, bahkan bisa jadi dirimu akan terjerumus dalam keputusasaan.
Padahal Hidup Ini Sederhana, Jangan Menghakimi Seseorang, Jika Kamu Tak Mau Bernasib Sama Lewat Karma Nanti
Jalani Takdirmu Sepenuh Hati
Jangan menanam keburukan, jika kamu tak mau menuainya. Jangan menunggu kehidupanmu jadi sulit dan putus asa, baru sadar kesalahanmu pada orang yang kamu gunjing.
Kamu tak pernah tahu segala situasi yang terjadi, kamu hanya berpraduga karena mendengarkan omongan sepihak dan lebih memberatkannya. Barulah nanti, kamu sadar, saat kamu sendiri melewati posisi seperti orang yang kamu gunjing. Barulah kamu menangis dan sadar akan dosa dosamu sebelumnya.
Karma itu ada, dan dia hadir sesuai bagaimana kamu sendiri menabung. Cukup diam saja, atau menghindari gunjingan dan gibah, karena saat karma menghampirimu, belum tentu kamu kuat menanggungnya.
Apalagi, Belum Tentu Orang Yang Kamu Gunjing Seburuk Yang Kamu Pikirkan. Bisa Jadi, Dia Hanya Berusaha Menjalani Takdir Dan Hidupnya Sebaik Mungkin.
Tuhan sudah mengatur mungkin kadar ujian dan cobaan pada diri manusia. Kamu belum tentu bisa melewati ujian yang sama seperti yang Tuhan berikan pada orang lain. Cobalah, daripada sibuk menghakimi, berikan dukungan atau diam saja itu jauh lebih baik.
Kamu tak tahu kondisi sebenarnya yang terjadi, sebelum benar benar merasakannya sendiri. Jadi belajarlah berpikir positif dan tidak mudah termakan fitnah. Karena biasanya orang yang sibuk mengajak keburukan seperti menggunjing seseorang, justru lebih buruk dari yang digunjing.
