Mendoakanmu Adalah Bukti Bahwa Aku Benar Benar Menginginkanmu
Di saat setiap orang masih menikmati mimpi, maka aku mulai membangun harapan itu, dengan membiasakan diri terbangun di sepertiga malam. Sering menceritakan kepadaNya bagaimana hatiku yang jatuh cinta. Sering memohon kepadanya, semoga kelak kamu atau seperti dirimulah yang akan menjadi akhir dari pencarianku.
Mendoakanmu Adalah Caraku Menyampaikan Rindu Padamu, Saat Mulut dan Bibir Kelu Untuk Mengucapkan Sepatah Kata Di hadapan kamu
Ah, aku mungkin memang pengecut, kamu boleh bilang seperti itu kepadaku. Karena memang saat berhadapan denganmu, bumi serasa berhenti berputar dan terhenti. Hanya ada wajahmu di hadapanku dan kuharap memang seperti itu.
Hingga aku tak tahu bagaimana cara menyampaikan rindu, bagaimana memulai sebuah percakapan denganmu dan akhirnya hanya diam yang bisa aku lakukan. Bahkan saat di dekatmu, rasanya tubuhku seperti tersetrum dan bergetar. Sehingga, daripada salah tingkah dan hanya membuat malu. Lebih baik aku menjauh saja dan menghindar darimu.
Dan akhirnya untuk menyampaikan rasa rindu yang menggebu inilah, aku puaskan dalam doaku. Aku meminta Tuhanku untuk menyampaikan segala kerinduan yang aku punya padamu. Dan biarlah aku tetap menatapmu dari jauh dan menjagamu sebaik mungkin lewat doaku.
Mendoakanmu Adalah Iktiarku Untuk Memilikimu. Jujur Saja, Aku Berbohong Jika Berkata Tak Ingin Memilikimu.
Sejujurnya tidak ada cinta yang tidak ingin memiliki. Karena cinta juga di baluti oleh rasa nafsu dan harapan untuk bersama. Namun, aku bersyukur, aku bisa menahan diriku atas semua rasa itu, dan memilih untuk memantaskan diri terlebih dahulu.
