4 Alasan Rasa Cinta Bisa Berubah Meski Sudah Menikah, Apa Saja?

Ilustrasi pasangan menikah
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@Esther Huynh-Bich-1211596

Orlet - Membahas pernikahan memang tidak akan pernah habis. Selalu ada saja permasalahan hidup yang menjadi tantangan tersendiri bagi pasangan yang telah menikah. Jika berhasil melewati semua itu maka kehidupan rumah tangga akan semakin harmonis dan hubungan mengakar kuat. Apabila sebaliknya, dapat dipastikan akan tercerai-berai.

Kuliah Atau Menikah? Jangan Pusing! Lakukan Saja Keduanya Secara Beriringan

Lantas apakah benar rasa suka yang menggebu-gebu diawal memperjuangkan demi mendapatkan seseorang sebagai pendamping hidup, bisa hilang sebab lamanya pernikahan yang dijalani? Jawabannya tentu tidak benar. Sebab jika masing-masing pasangan saling bekerja sama merawat dan memupuk rasa cinta tersebut, tidak akan mustahil setiap hari akan dibuat jatuh cinta berkali-kali lipat. Jadi, tidak akan ada yang namanya rasa berubah karena waktu.

Lalu, apa sih yang membuat kita melihat pasangan sudah tak semenarik dulu?

1. kurang bersyukur.

Ilustrasi pasangan menikah

Photo :
  • https://www.pexels.com/@Esther Huynh-Bich-1211596
3 Pertanyaan Ini yang Bisa Membuat Relationship Makin Sehat, Yuk Dicek!

Rasa syukur akan pemberian Tuhan memang memiliki kekuatan magis luar biasa yang sangat kita perlukan dalam menjalani kehidupan di dunia fana ini. Sebab dengan rasa syukur hati akan merasa cukup, bahagia, senang, tentram, damai dan mampu memaklumi kekurangan pasangan kita karena kita paham bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Kesempurnaan hanyalah milik Tuhan.

Bayangkan saja jika kita terus mengeluhkan kekurangan-kekurangan pasangan hidup kita setiap saat dan merasa masih ada yang jauh lebih baik ketimbang suami atau istri yang sekarang menemani kita.

Saat Berhubungan Seks, Mengapa Wanita Tersakiti?

Kemudian timbul hasrat untuk berpaling karena seringnya melihat kebaikan-kebaikan pada diri orang lain yang pada dasarnya mereka juga memiliki kekurangan hanya saja belum tampak sebab kita belum sepenuhnya mengenal mereka, sebagaimana kita telah melalui banyak hal, masalah, bersama pasangan kita.

Jadi, jangan mudah menganggap bahwa pasangan kita adalah yang terburuk dibanding yang lain. Alangkah bijaknya jika timbul ketidaksukaan terhadap perilaku pasangan, kebiasaan pasangan, bicarakan baik-baik.

2. Tak mau menundukkan pandangan.

YouTuber Korea

Photo :
  • Twitter: allkpop

Mata adalah jendela hati. Semua yang dipandang mata berpotensi merasuk dalam pikiran. Apa yang diinput dalam otak bisa mempengaruhi perbuatan. Jika tak mau menjaga mata dari hal-hal yang Tuhan haramkan untuk disaksikan, bisa ditebak apa isi hati dan pikirannya.

Sebagai seorang istri, seorang suami, dua insan yang memutuskan menjalani pernikahan sebaiknya menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat merusak hati dan pikiran yang bisa saja menyebabkan pertikaian dalam biduk rumah tangga.

Berapa banyak kasus perselingkuhan tak hanya dilakukan kaum adam namun ternyata kaum hawa pun sama, hingga menelantarkan anak istri, menelantarkan suami dan anak, demi kesenangan pribadi.

Semua berawal dari pandangan mata. Bahkan pandangan disertai nafsu merupakan zina mata. Jadi, sudah tahu kan mengapa Tuhan berfirman dalam QS: An-Nur (24): 30-31, memerintahkan kepada hambanya untuk menundukkan mata? Karena sedahsyat itu kehancuran yang dapat ditimbulkan akibat pandangan mata.

3. Kurangnya rasa saling menghormati dan menghargai.

Tak Ada Istilah Telat Menikah

Photo :
  • instagram

Pasanganmu juga manusia yang apabila direndahkan, diselepekan tidak mungkin betah bertahan dengan perlakuan kasar semacam itu.

Hargailah hasil kerja keras pasangan berapapun yang sanggup ia berikan. Sesekali pujilah ia serta berikan motivasi untuk membangkitkan semangat juangnya dalam menafkahi keluarga.

Terhadap istri jangan semena-mena. Pekerjaan rumah juga tak kalah melelahkan. Seorang suami bisa saja merasa kesal mendapati rumah berantakan, masakan belum matang ketika pulang bekerja akibat istri disibukkan dengan anak-anak yang mungkin seharian rewel.

Terkadang kita terlalu sering fokus pada kejelekan pasangan hingga melupakan kebaikan-kebaikan yang sudah mereka berikan.

4. Jarang berkomunikasi.

Biar yang Lain Menikah Muda

Photo :
  • instagram

Seperti kata Elly Risman bahwa menikah itu 70% isinya ngobrol, kalau ngobrolnya sudah tidak nyambung bagaimana mau menjalin hubungan? Saling bertukar pendapat membicarakan bagaimana kegiatan hari ini, soal keuangan, soal anak-anak, rencana kedepan dan sebagainya.

Komunikasi yang lancar dengan pasangan dapat menjadi sarana terbaik untuk semakin meningkatkan kualitas hubungan suami istri. Dengan mengobrol hal-hal serius sampai lucu kita telah membangun koneksi kuat agar tetap tercipta perasaan nyaman satu sama lain.

Rasa nyaman tidak akan membuat rasa berubah setelah kita menikah meski waktu terus bergulir. Yang memiliki andil merubahnya adalah sikap masing-masing pasangan seperti mempertahankan keegoisan diri, selalu ingin menang, tidak peduli tidak perhatian.

Tidak mungkin pernikahan tanpa pertengkaran. Pasti ada saja masalah yang membuat situasi tegang. Namun bagi mereka yang paham bahwa hubungan dibangun atas dasar komitmen yang dipegang teguh supaya dalam kondisi apapun dapat bertahan melawan badai rumah tangga, dijamin tidak akan ada perpisahan.