5 Alasan Pacaran Hanya Buang-Buang Waktu, Jika Serius Lebih Baik Segera Menikah!

Manfaat Pacaran yang Sehat
Sumber :
  • u-report

Olret – 5 Alasan Pacaran Hanya Buang-Buang Waktu, Jika Serius Lebih Baik Segera Menikah!

11 Teknik di Ranjang yang Harus Diketahui Pria Menurut Aktris Porno

Sebelum melangkah ke jenjang yang lebih serius, biasanya kamu menjalin pendekatan dahulu dengan kekasih lewat pacaran.

Hal itu, supaya kamu dan dia bisa mengenal lebih dekat, menyamakan visi misi dan keperluan lainnya yang dianggap penting.

5 Alasan Ketika Semakin Menua, Temanmu Juga Semakin Berkurang

Namun, ada beberapa orang yang berpikir jika berpacaran sebelum menikah hanya akan membuang-buang waktu saja. Mereka biasanya berprinsip, menikah dulu baru pacaran. Nah, pemikiran seperti itu bisa muncul, karena ada beberapa alasan yang mendasari. Yuk simak selengkapnya. Mungkin saja kamu setuju dan menerapkannya.

1. Pacaran Tidak Menjamin Berakhir Menikah

Pacaran sama halnya dengan pendekatan yang isinya sebenarnya sedang merangkai kesepakatan. Jika sudah sama-sama sepakat dan tidak ada halangan, barulah menuju ke jenjang yang lebih serius. Tapi, jika tidak merasa sepakat (karena alasan apapun) pacaran bisa saja gagal, lalu hubungan berakhir.

7 Tanda Perempuan Tulus yang Patut Diperjuangkan, yuk Simak!

Oleh karena itu, pacaran sebenarnya tidak menjamin hubungan berakhir di pelaminan. Seberapa lamapun, kamu berpacaran, jika memang tidak ada kata sepakat dari kedua belah pihak. Bisa saja hubungan itu putus.

2. Luka Dari Putusnya Hubungan Pacaran Bisa Menjadi Trauma Yang Menganggu Masa Depan

Meski pacaran dinilai pendekatan. Namun, banyak yang salah kaprah saat menjalaninya. Daripada fokus ke pendekatan (saling mengenal) dan upaya melangkah maju. Banyak yang sudah mencintai pasangannya terlalu dalam. Hal inilah yang menimbulkan kekecewaan dan trauma hebat saat hubungan pacaran itu berakhir.

Masalahnya, traumatis dari pacaran yang berakhir bisa berdampak buruk pada masa depan. Seperti sulit move on, sulit percaya pada orang baru, atau kesalahan-kesalahan fatal yang bisa menghancurkan masa depan.

3. Pengenalan Pasangan Saat Pacaran Bisa Jadi Nol Besar

Saat pacaran, pasangan begitu, baik, royal, setia dan hal lainnya yang membuat kamu yakin memilih dirinya. Apalagi, kalian sudah bersama cukup lama, jadi tidak timbul keraguan apapun. Tapi, setelah menikah, justru perubahan karakter dan sifat pasangan sangat terasa juga menganggu dirimu.

Hal ini membuktikan jika, pengenalan selama pacaran (pendekatan) nol besar. Kamu hanya dibuat fokus pada pasangan, dibutakan oleh cinta dan pencitraan darinya. Sehingga tidak sadar soal kekurangan, latar belakang dan cara dia berinteraksi dengan orang lain, serta hal urgent lainnya yang jadi bahan pertimbangan.

Kamu bahkan merasa tidak perlu mencari tahu lebih detail, tidak mendengarkan nasehat orang lain, istikharah (minta petunjuk Tuhan) sebelumnya, karena yakin penilaianmu sudah tepat.

Barulah setelah menikah kamu menyesal, karena merasa tidak mendapatkan pasangan yang tepat.

4. Waktu, Energi dan Biaya Ketika Pacaran Bisa Dimanfaatkan Untuk Usaha dan Mengejar Mimpi

Alasan lainnya pacaran hanya buang-buang waktu adalah waktu, energi dan biaya yang dihabiskan untuk pacaran bisa digunakan untuk hal bermanfaat lainnya seperti mengejar impian atau membangun usaha.

Apalagi, buat kamu yang punya impian, pacaran bisa saja menganggu konsentrasi juga fokusmu. Meski ada pula yang menjadikan pacaran sebagai "healing". Tetap saja, jika sedang bertengkar atau bermasalah dengan pasangan. Mood bisa memburuk, bahkan kehilangan semangat untuk menggapai mimpi tersebut.

5. Secara Agama, Pacaran Juga Perbuatan Mendekati Zina

Berpacaran memang tidak melanggar normal sosial, terpenting tidak merugikan dan menganggu masyarakat. Namun dalam norma agama, pacaran dinilai perbuatan mendekati zina. Misal seperti bergandengan tangan, memikirkan pasangan, dan berkhalwat berdua.

Jadi jika kamu ingin menjadi penganut agama yang baik. Lebih baik hindari berpacaran. Jika memang serius dan siap, ajaklah untuk menikah.