4 Alasan Logis Kenapa Kamu Belum Ketemu Jodoh, Catat!

Alasan belum bertemu jodoh
Sumber :

Olret – Jodoh itu memang urusan Tuhan yang kita sendiri memang tidak tahu akan kapan bertemu dengannya. Namun, meskipun begitu bukan berarti kita harus berpasrah begitu saja menunggu datangnya jodoh. Kita juga harus berusaha untuk bisa mendapatkannya. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan, salah satunya yaitu dengan cara memperbaiki diri.

Jangan Pacaran Lagi, Setelah Putus Berkali-Kali. Ini 5 Alasannya!

Meyakinkan diri bahwa jodoh akan datang dengan sendirinya tanpa ada usaha dalam diri hanyalah sia-sia. Jika diibaratkan dengan permainan bola, maka kita harus menggiring bola tersebut untuk bisa sampai ke depan gawan dan mencetak gol. Ada usaha yang kita lakukan untuk itu. Begitu pula perihal jodoh, yang juga harus ada usaha untuk bisa semakin di dekatkan dengan jodoh tersebut.

Nah, berikut beberapa alasan penyebab kamu belum ketemu juga dengan jodomu. Simak, ya!

1. Tidak pernah usaha untuk mendekati seseorang yang ditaksir

Sendiri Artinya Tuhan Masih Memberimu Kesempatan Untuk Memperbaiki Diri

Tidak berusaha mendekati

Photo :
  • -

Naksir seseorang sih, ada. Tapi selalu tak pernah berani untuk mendekatinya. Hanya berharap bahwa rasa sukamu dapat bersambut. Ngimpi! Keburu di deketin orang lain duluan yang ada. Kalau kamu tertarik dengan seseorang, maka kamu juga harus berusaha untuk mendekatinya. Setidaknya usaha dulu untuk bisa mengenalinya.

Jadi Jomblo Bisa Jadi Pilihan Terbaik. Saat Kamu Sadar Cinta Bukan Uji Coba Atau Mainan

Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk bisa kenal dengan seseorang yang kamu taksir, kamu bisa memulainya dengan mengenal orang-orang sekitarnya terlebih dahulu. Dari sana nantinya kamu bisa mendapat banyak informasi tentang dirinya. Ini lah awal permulaan kamu dalam mendekatinya yang bisa kamu lakukan.

2. Tidak mau membuka diri dan hati kepada seseorang

Menutup diri dan hati

Photo :
  • -

Pernah punya masa lalu, dan itu begitu sakit? Atau udah parno duluan karena pengalaman-pengalaman orang lain yang kamu lihat sendiri saat menjalin hubungan? Terpaku pada masa lalu hanya akan membuatmu jadi kesulitan membuka diri dan hati pada seseorang yang baru. Jika ini terus-terusan kamu lakukan, sampai kapan kamu akan bisa percaya dengan orang baru?

Jangan jadikan masa lalu sebuah ketakutan yang terus-terusan harus kamu ingat. Masa lalu cukup dijadikan pelajaran saja untuk menjadikan masa depan yang lebih baik lagi. Jika terlalu terpaku pada masa lalu, apa tidak kasihan dengan masa depanmu yang kamu isi dengan rasa takutmu itu?

3. Terlalu yakin kalau jodoh itu akan datang dengan sendirinya

Yakin jodoh datang sendiri

Photo :
  • -

Jodoh memang urusan Tuhan. Namun, meyakinkan diri bahwa jodoh itu akan datang dengan sendirinya juga rasanya tidaklah sepenuhnya benar. Jodoh juga perlu di jemput. Jodoh juga perlu dicari. Bukan hanya meyakinkan diri bahwa jodoh itu bisa datang sendiri. Setidaknya, kamu bisa berusaha untuk memperbaiki diri untuk bisa menjadi lebih baik dari kamu yang sebelumnya.

Tidak salah memang jika kamu berpasrah. Namun, berpasarahlah jika kamu memang sudah berusaha sebaik-baiknya. Jika kamu sudah berusaha melakukan yang terbaik, maka berpasrah dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan cukuplah sampai disana tugasmu. Selebihnya biarkan Tuhan yang bekerja memberikan yang terbaik untukmu.

4. Terlalu cuek dengan penampilan diri

cuek dengan penampilan

Photo :
  • -

Bagaimana orang-orang mau mendekatimu kalau kamu sendiri saja terlalu cuek dan tidak mau memperhatikan perihal penampilan? Bagaimana orang mau tertarik denganmu jika kamu saja acak-acakan? Bukankah penampilan itu first impression seseorang ketika menilai diri kita?

Penampilan juga hal penting yang perlu kamu perhatikan jika ingin segera bertemu dengan jodohmu. Jangan menganggap sepele akan penampilan. Penampilan yang rapi dan bersih pastinya akan menjadi nilai tambah kamu di mata orang lain.

So, sudah tahu kan beberapa alasan penyebab kamu belum ketemu jodoh. Jadi jangan dianggap sepele ya. Yuk, mulai berbenah diri mulai sekarang.