6 Hal yang Bisa Mematikan Keintiman, Lebih Baik Hindari
- freepik.com/author/yuliiaka
Olret – Mempunyai sikap dan pengalaman intim dengan pasangan akan memperkuat hubungan juga perasaan yang kalian miliki. Kamu tidak hanya berbincang biasa dengan teman hidupmu, namun bisa berbicara dari hati ke hati dengannya.
Kamu tidak hanya jalan berdua atau sekadar duduk-duduk bersama, tapi juga bisa menyelami hati dan pikiran pasangan dengan lebih dalam, serta membangun rasa nyaman dan aman saat kalian bersama.
Namun, ternyata ada beberapa kebiasaan yang sering tidak kamu sadari, bisa mematikan keintiman dan membuat hubungan lebih cepat terasa membosankan.
Karena itu hindari sikap atau kebiasaan itu, agar semakin lama kedekatan dengan pasangan juga semakin kuat bukannya malah merenggang.
1. Cuek Atau Tidak Menganggap Penting Keluh Kesah Pasangan Saat Kalian Berbincang Bersama
Perbincangan yang sering kamu lakukan dengan pasangan untuk menambah keharmonisan dan keintiman. Memang tidak selalu berisi hal-hal yang romantis dan menyenangkan.
Terkadang masalah soal rumah tangga, finansial, kebutuhan dan perkembangan anak pasti akan dibicarakan. Nah, sering sekali, karena banyaknya kekurangan dan beban, pasangan berkeluh kesah padamu dan tidak melihat kondisi atau keadaanmu yang capek dan lelah.
Karena itu, kamu yang awalnya masih mau mendengarkan pasangan, kini lebih senang langsung tidur atau memilih cuek dengan segala keadaan dalam rumah tangga atau hubungan kalian. padahal, kamu juga tahu pasangan juga lelah dan capek mengurus segalanya sendiri.
Merasa tidak didengarkan dan di pedulikan, pasangan mulai lelah untuk berkeluh kesah pada dirimu. Sehingga komunikasi kalian berkurang dan hanya sibuk pada urusan masing-masing. Jika hal itu terus dilanjutkan tanpa ada usaha untuk mendekati atau memperbaiki.
Maka perjalanan rumah tangga selanjutnya akan jadi hambar, karena keintiman yang hilang. Bahkan bisa jadi, kamu dan pasangan menemukan rasa nyaman di tempat lain, yang menjadi awal perselingkuhan.
2. Menganggap Kepuasan dan Hasrat Seksual Pasangan Adalah Hal yang Tabu Dibicarakan
Nyatanya tidak adanya kepuasan saat melakukan hubungan seksual, bisa menjadi awal keretakan dalam rumah tangga dan perselingkuhan. Karena bagaimana pun, saat sudah syah, kegiatan itu akan menjadi salah satu sarana untuk memperkuat keintiman dengan pasangan.
Oleh sebab itu, jangan merasa membicarakan pengalaman seksual dan kepuasan pasangan itu hal yang tabu dan tidak penting.
Tidak ada salahnya meminta pendapat pasangan, mengeksplor kegiatan seksual dan terbuka soal masalah keinginan juga kebutuhan pasangan dalam seksualitas. Sehingga hubungan kalian lebih nyaman dan langgeng untuk dijalani bersama.
3. Adanya Perselingkuhan
Berselingkuh adalah kesalahan yang fatal, meski mendapatkan kesempatan kedua dan dimaafkan oleh pasangan. Adanya perselingkuhan akan mematikan keintiman yang selama ini sudah dibangun bersama pasangan.
Pasangan tidak akan mempercayai kamu dengan cara yang sama lagi atau tidak bisa mesra juga dan romantis sebelumnya.
Di beberapa hubungan, bahkan perselingkuhan sangat jarang mendapatkan kesempatan untuk bisa diperbaiki. Jadi, jangan pernah selingkuh. Jika ada masalah, apa pun itu, lebih baik membicarakannya dengan pasangan.
4. Tidak Ada Usaha Untuk Membuat Hubungan Semakin Romantis
Jangan sampai, hanya karena sudah menikah dengan pasangan. Lalu kamu mengabaikan usaha atau perjuangan untuk membuat hubungan lebih dan semakin romantis. Karena pernikahan pun bisa berpisah, jika memang tidak merasa dianggap atau dihargai lagi oleh pasangannya.
Karena itu usaha-usaha untuk meningkatkan keromantisan dan keharmonisan tetap harus dilakukan dengan pasangan. Tidak perlu yang terlalu mewah, seperti selalu memberikan perhatian pada pasangan, akan menjauhkan hubungan dari rasa hambar dan bosan.
5. Belum Bisa Meredam Rasa Egois Yang Berlebihan
Keintiman bisa terwujud jika kedua belah pihak, yaitu kamu dan pasangan berusaha untuk membangunnya. Seperti, saling menerima, melengkapi, mendukung dan membimbing satu sama lain. Meski sesekali ada pertengkaran atau salah paham, tetap bisa diatasi dengan komunikasi yang baik dan menurunkan rasa egois.
Jadi, jangan sampai keharmonisan hilang karena ada yang masih sangat egois pada kehendak atau pemikirannya. Mengertilah pasangan juga punya pendapatnya sendiri dan kalian dipersatukan untuk saling mengisi kekurangan satu sama lain. (Ika Tusiana)