Membersamai Dia yang Belum Selesai dengan Masa Lalunya, Berkah atau Musibah?
- https://www.pexels.com/@rdne
Saling terbuka satu sama lain agar tidak timbul kekecewaan. Tidak ada kebohongan yang ditutupi. Anda bisa melibatkan orang lain untuk menelisik lebih jauh tentang calon pasangan hidup anda.
Pernikahan bukanlah permainan. Tidak etis rasanya membuat kegaduhan melibatkan dua keluarga besar yang harus siap menanggung beban moril dan materil akibat perbuatan yang mencoreng nama baik keluarga.
Hidup memang pilihan dan kita berhak menentukan apa yang terbaik menurut kita, namun bukan berarti tidak mempertimbangkan dampak buruk perilaku kita bagi orang lain.
Jangan sampai menyakiti orang lain, terlebih dia adalah lelaki yang sudah sah di mata agama dan hukum sebagai suami yang harus dijaga harga dirinya, martabatnya, dihormati, sayangi, cintai.
Jangan setengah hati dalam memutuskan menikah dengan seseorang yang belum anda sukai. Terlalu banyak hal yang dikorbankan apabila anda menganggap bahwa perasaan dapat tumbuh seiring waktu berjalan. Meski kalimat tersebut tidak sepenuhnya salah, akan tetapi anda sebaiknya menghindari menikah karena terpaksa atau sekedar ingin pelarian sementara. Batin anda akan tersiksa.
Hukum tabur tuai itu nyata adanya. Karma masih berlaku. Jangan mudah menyepelekan orang lain apalagi dia pasangan anda.