Melangitkan Namamu di Saat Hujan Adalah Agenda Rutinku

Mendoakanmu
Sumber :
  • instagram

Olret – Apakah kamu pernah tahu, bahwa di setiap rintikan hujan yang turun ke bumi aku selalu melangitkan namamu. Seperti air mataku yang mengalir seraya setia menantikanmu disini. Aku selalu merindukan hujan turun, karena di balik derasnya hujan tersimpan banyak Doa yang harus ke aku kirimkan kepada-Nya.

Video Suasana Candi Arjuna Dieng di Musim Liburan Natura

Saat Hujan Turun! Aku Senantiasa Melangitkan Namamu, Siapa tahu aku menemukanmu selepas hujan di saat mustajabnya sebuah doa. Memang selalu ada kisah di setiap tetesan hujan. Seperti antara aku, kamu dan hujan yang selalu terbungkus indah menjadi untaian doa-doa. Hujan yang selalu kunantikan dibalut kerinduan yang mendalam.

Inginku Sederhana, Aku Hanya Ingin Kita Kembali Menantikan Hujan Turun Seperti Sedia Kala.

Aku hanya ingin suatu saat nanti, kita sama-sama menantikan hujan turun, seperti saat ini kamu yang selalu menjadi bagian untain doa-doaku. Kamu yang entah di mana saat ini, aku selalu melangitkan namamu ketika gemuruh dan mendung bersatu menjadi air hujan yang berkah. Kalau doa akan di ijabah saat hujan, aku adalah orang yang takkan pernah bosan mendoakanmu.

Setelah Xuan Son, Sederet Pemain Naturalisasi Bisa Bergabung Dengan Timnas Vietnam

Semoga suatu saat nanti, skenario pertemuan kita dalam suasana yang indah atas takdirNya. Bila saja nanti kita bertemu, semua ini atas doa doa yang pernah kupinta padaNya, dan hujan adalah salah satu saat terindah dalam melangitkan namamu. 

Setiap Hujan Memberikan Kenangan Tersendiri, Seperti Hujan di Bulan Juni yang Datang Dengan Segala Rasa.

Katanya setiap butiran hujan selalu mampu membuat kenangan, setetes air hujan selalu di nantikan sang makhluk hidup di dunia. Dari hujan selalu memberikan kehidupan yang baru, memberikan rasa segar dan mengusir bau tanah. Perlahan aliran air hujan membawa semua kenangan yang ada antara kita.

Video Suasana Bali Beach Glamping

Tahukah kamu bahwa hujan selalu kunantikan? Khususnya hujan di bulan Juni, karena bagiku hujan di bulan ini selalu memberikan kenangan yang sangat manis. Meski jarang terjadi, tapi tahukah kamu hujan tersebut selalu istimewa. Kesejukan yang dibawanya di musim kemarau sungguh ditunggu-tunggu. Bukan hanya mengademkan pikiran tapi perihal mengingat kenangan bersama hujan.

Aku Pernah Menitipkan Rasa Cinta Pada Hujan Untukmu, Entah Disampaikan Atau Hanya Dihembuskan Angin Berlalu Begitu Saja.

Rasa cintaku padamu memang terlalu besar, selain mendoakanmu di kala hujan. Aku juga selalu menitipkan surat untukmu beserta kenangan yang di campur rindu kala hujan. Aku menuliskan semua tentang perasaanku dengan tulus, merangkai kata demi kata yang paling pas untuk mengungkapkan rasa cinta yang suci ini.

Tapi sayangnya kadang aku bertanya, apakah semua pesanku di sampaikan hujan kepadamu? Atau hanya berlalu begitu saja bersama hembusan angin. Di bawa sesuka angin dan dia bahkan mengingkarinya dan tak sudi menyampaikannya padamu. Jika memang begitu apa boleh buat, tetap saja namamu selalu aku sebut di setiap hujan turun.

Hujan Menyimpan Banyak Sekali Kenangan Tentangnya dan Menyimpan Rindu yang Sangat Amat Mendalam.

Kamu suka hujan tidak? Kalo aku sangat, apalagi bau hujan yang pertama kali turun lalu mengenai tanah, baunya sangat menenangkan, kalian pernah cium bau itu tidak? Sebenarnya hujan banyak sekali menyimpan kenangan tentangnya dan menyimpan rindu yang sangat amat mendalam. Memutar kembali setiap detik bersamanya dan memutar memori seperti kaset yang sudah usang.

Seandainya kita bisa seperti itu lagi mungkin seru ya. Menikmati hujan sambil tertawa, bernyanyi, indahnya. Tapi sayang, sekarang itu hanya menjadi sebuah cerita yang melengkapi kisah masa kecilku. Terimakasih atas tawa yang telah kamu berikan untuk untukku.