Biarlah yang Lain Menikah Muda, Aku Memilih Menikah di Waktu Terindah
- freepik.com
Olret – “Nggak usah tinggi-tinggi kuliahnya ah, entar laki-laki takut deketinnya.”
Pertanyaan yang sangat membuat dahi berkerut dan nyali pun ikut menciut ketika umur sudah cukup matang, begitu juga dengan karir yang cemerlang. Kapan menikah? Dan saat itu juga kamu rasannya ingin memakinya mereka yang menanyakan.
Bahkan kamu lebih ingin kembali lagi setia pada bangku kuliah atau pada jam lebur dengan laptop dan secangkir kopi yang hangat. Memang orang tua sudah tak muda lagi serta anaknya sudah mulai sukses dalam artian karier dengan mudahnya terserang omongan tetangga. Bisa jadi menikah muda menjadi pilihan bila tak ingin diserang dengan pertanyaan kapan menikah?
Mulut Tetangga Memang Pedas, Dengan Tegas Mereka Bisa Menghakimi Bahkan Mencaci Maki Juga.
“Bu, anaknya kapan nikah?”
“Kok nggak pernah bawa gandengan pulang ke rumah?”
“Jangan kelamaan, entar jadi perawan tua loh.”
Ibu-ibu memang hat8inya sangat sensitif pasti mudah kepikiran dengan kata-kata sahabat sepergosipannya. Dan sebagai anak yang berkarier yang biasanya pulang terhitung jari dalam setahun saat pulang juga langsung stress. Pertanyaan sederhana yang bisa membuat batin ngilu akhirnya terdengar saup-saup juga.
Memang sudah seharusnya ketika usia sudah matang untuk menikah. Tapi bukankah masalah hidup bersama dengan pemikiran yang berbeda tidak begitu mudah untuk dilakukan?Bukankah masalah jodoh juga sudah di atur oleh Yang Maha Kuasa?