Kalau Saja Aku Menyerah di Titik Ini, Kita Mungkin Tak Akan Bertemu

Putus Asa dan Menyerah
Sumber :
  • instagram

Olret – Kini kuakui, rasa ini begitu berat untuk kupikul. Kalau saja aku menyerah dtitik ini, kita mungkin tak akan bertemu. Namun, itulah ketetapan dari skenario Allah. Kalau saja aku tak ingin berjuang lebih lama lagi, mungkin kita hanyalah sepasang insan yang lenyap tersisihkan oleh orang-orang yang punya berani.

Hanya Padamu yang Membuatku Jatuh Hati dan Memilih Berhenti Mencari

Kalau saja aku menyerah di titik ini, kita mungkin tak akan bertemu. Kita mungkin hanyalah sepasang insan yang lenyap tersisihkan oleh orang-orang punya berani. Kita kuat karena-Nya.

Namun, sekarang lihatlah kita sedang duduk bersama, untuk menghabiskan masa-masa yang pernah tertunda. Semua ini bukan hanya karena kita selalu berjuang dan berdoa. Tapi, Dia telah mengizinkan kita untuk kuat menghadapi rintangan karena-Nya.

Kau Mengajariku Melihat Masa Depan Waktu Tak Akan Pernah Kutahu Secara Utuh.

Mari Jatuh Cinta Lagi, Tanpa Perlu Harus Saling Menyakiti

Kini kuakui, rasa ini begitu berat untuk ku pikul. Kalau saja aku menyerah di titik ini, kita mungkin tak akan bertemu. Namun, itulah ketetapan dari skenario-Nya. Kalau saja aku tak ingin berjuang lebih lama lagi, mungkin kita hanyalah sepasang insan yang lenyap tersisihkan oleh orang-orang yang punya berani.

Namun, sekarang lihatlah kita sedang duduk bersama, untuk menghabiskan masa-masa yang pernah tertunda.Semua ini bukan hanya karena kita selalu berjuang dan berdoa. Tapi, Dia telah mengizinkan kita untuk kuat menghadapi rintangan karena-Nya.

Diri Hanya Ingin Tenggelam Dalam Keikhlasan Mencintai Rabb-Nya.

Kita Sama-sama Berusaha Namun Kenyataannya Tak Bisa Merubah Apapun

Kesedihan adalah gerimis diri yang kedatangannya mesti kita terima secara lapang hati. Tersenyumlah kembali. Lihatlah kedalaman jiwamu. Di sana tak terkira betapa luasnya nikmat dari Allah. Relakan dan bergegaslah memperbaiki segala yang pernah terluka. Takdir Allah terbuka luas untuk kita.

Kita mungkin sama-sama merasakan rindu yang sangat pada hujan. Tapi, cara kita boleh jadi berbeda menerima kedatangannya. Aku biasa berdoa dan juga menulis beberapa puisi saat hujan masih begitu lebat. Semenjak rintik jadi hujan, semua orang tau dirinya harus tetap di persinggahan. Rintik bisa jadi membuat beberapa tetap menyelusup jalan dalam dingin yang menusuk demi yang sedang ia kejar. Yang entah apa.

Hujan kali ini, di persimpangan jalan ku menemukan kamu di tengah lebatnya hujan. Tapi aku tak memikirkan alasan kamu. Ku pikir hanya orang bodoh yang melakukan hal itu.Demi apa? Entah pula. Jika ini adalah kamu, aku tau kemarin kamu datang tapi tak jadi aku urai katamu itu. Aku tetap pada egoku. Biarlaaah aku jadi manusia paling menyebalkan. Bukan karena trauma atau berkaitan dengan masa laluku.

Tapi pikirku dengan kita, sama-sama suka hujan, moment paling istimewa untuk mencarikan beberapa sajak puisi di setiap lembar diaryku. Jadi tak usah terlalu mengharapkan akan jadi pendamping hidup atau pasangan layaknya manusia yang terlalu berharap pada sesama. Cukup doa kita sama-sama, juga hujan jadi perantara tenggelam dalam doa dan puisi kita.

Semenjak Rintik Menjadi Hujan, Semua Orang Tahu Bahwa Dirinya Harus Berada Tetap di Persinggahan.

Selama ini kita jadi semakin jauh bukan karena kita bukan ditakdirkan untuk bersama. Melainkan Tuhan sedang bicara bahwa kita di minta untuk saling jaga. Di mana saat nanti hujan telah reda kita tukar puisi lalu semesta akan sampaikan bilamana kita bersatu atau berpisah dalam bingkai cinta-Nya.

Biarkan hujan lebat mengguyurmu di sana. Aku tetap di persimpangan jalan ini. Bukan ku tak ingin menjaga. Bukan ku tak peduli. Tapi bukankah kau telah dewasa dan tau mana yang baik dalam tindakannya?

Karena aku mencintaimu apa adanya. Jika kita memang sama-sama suka hujan, mungkin ini jadi kekuatan yang Tuhan berikan agar kita yakin dan bertahan akan perjalanan menuju jawaban takdir yang sudah Tuhan persiapkan. Aku suka hujan. Saat hati sedih maupun senasenang hujan jadi teman paling memahami keadaan. Aku terperangkan di antara kamu, hujan dan kenangan di bulan November.

Salam, @diarihidupkita ft @fioadella @alfy_ray