Jangan Menikah Karena Lelah Sendiri, Pernikahan Itu Penuh Perjuangan

Menikah
Sumber :
  • instagram

Olret – Jangan menikah dulu. kalau tujuan menikahmu ialah karena merasa sudah capek sendiri, sudah lelah dengan kesendirian atau kamu merasa sedih atas hidupmu saat ini. Intinya jangan menikah karena lelah sendiri sebab pernikahan itu penuh perjuangan.

4 Zodiak yang Kemungkinan Merangkul Cinta Lintas Batas dan Menetap di Luar Negeri

Sekali lagi, menikahlah ketika kamu sudah siap, bukan karena baper atau lelah menyendiri. Kenapa? Karena pernikahan ialah kehidupan yang penuh perjuangan, yang juga banyak suka dan dukanya. Lelah ? Tentu lebih melelahkan.

Jangan Menikah Karena Lelah Sendiri. Kenapa? Karena Kehidupan Pernikahan Penuh Perjuangan dan Itu Jauh Lebih Melelahkan.

Menikah

Photo :
  • instagram
4 Zodiak yang Selalu Ngotot Membayar Tagihan Saat Kencan

Jadi, kalau dengan diri sendiri aja sudah lelah, susah untuk bahagia, lalu bagaimana nanti setelah pernikahan yang perjuangannya jauh melelahkan. Terutama untuk laki-laki, banyak yang harus dipertanggung jawabkan. Siapkah?

Ayo belajar dulu untuk bahagia dengan diri sendiri, belajar dulu untuk menikmati hidupmu. Siapkan mental, kuatkan hati. Agar nanti setelah pernikahan kamu siap menerima setiap keadaan dan selalu mampu MENGHADIRKAN kebahagiaan di keluargamu.

Nikmati Masa Jomblomu, Sebab Setelah Menikah Kamu Akan Merindukannya

Ayo terus pantaskan diri, dan menikahlah dengan niat karena-Nya untuk tujuan ibadah. Menikahlah ketika kamu sudah siap, setelah menjadi pribadi yang bahagia, yang positive dan siap untuk berjuang mengarungi bahtera rumah tangga. BUKAN! untuk lari dari kesepian, atau mencari ketenangan untuk hatimu yang sedang bersedih.

Dan Bila Sudah Menemukan dan Bersua Dengan Jodohmu, Maka Bersyukurlah dan Cintailah Siapapun Dia Jodohmu.

Kita nggak pernah tau siapa nanti yang akan menjadi jodoh kita. Kita tak bisa untuk menetapkan dari saat ini siapa nanti bakal jadi jodoh kita. Semuanya rahasia. Kita hanya bisa berikhtiar, tapi tidak untuk menentukan.

Bisa saja nanti dia yang memang kita cintai, atau kita harapkan. Namun, tidak menutup kemungkinan jodoh kita ialah dia yang sama sekali tak kita kenal, baru saja bertemu. Bahkan, mungkin terjadi jodoh kita ialah dia yang tak begitu kita suka.

Tapi yang terpenting ialah, kita berusaha sebaik mungkin untuk menjemputnya dengan ketaatan. Menjemput dengan langkah-langkah yang diridhai-Nya.

Lalu, setelah akad terucap, kamu dan dia "Sah" menjadi sepasang suami istri, syukuri dan cintailah. Bersyukur karena itu nikmat yang tentu terbaik dari Allah swt. Dan cintailah dia dengan sepenuh hati karena-Nya, sebab itu sudah kewajiban. Seperti yang pernah dikatakan Ustadz Salim A.Fillah "Menikahi orang yang dicintai itu kemungkinan, namun mencintai orang yang sudah menikah denganmu, itu kewajiban".

Jadi, siapapun jodohmu terimalah dengan penuh bersyukur, jika kamu belum mencintainya, berusahalah untuk membangun cinta itu. Walau mungkin ada kesulitan, tapi jika kamu kembali ke niat awal menikah, niat awalnya ibadah, menyempurnakan separuh Agama, untuk meraih ridha-Nya, InsyaAllah akan dimudahkan oleh Allah dalam prosesnya.

Bahkan bisa akan lebih indah dari mereka yang sedari awal sudah saling mencintai. Bersabar, dan istiqomahlah, itu aja kuncinya. "Tak usah khawatir, cinta itu bisa ditumbuhkan. Asal, niat dan tujuanmu jelas."