Biar yang Lain Menikah Muda, Saya Memilih Menikah di Waktu yang Tepat
Olret –Menikah masih menjadi hal yang sangat sering membuat hati resah, gelisahbahkan sampai pada stres berkepanjangan. Apalagi umur sudah tak muda lagi dan pertanyaan yang sifatnya menghakimi selalu datang silih berganti.
Kapan menikah? Karir sudah oke, ingat umur!
Pertanyaan sederhana yang bisa membuat pilu. Bahkan mungkin banyak yang berpikir, ingin kembali lagi ke masa kuliah dengan setumpuk tugas dari dosen dan sahabat seperjuangan yang selalu bisa membuat bahagiia. Atau lebih baik kerja lembur dengan secangkir kopi hangat yang bisa menghangatkan hati.
Menikah butuh kesiapan matang. Bukan cuma dari segi finansial, tapi juga 'kesehatan' mental
Menikah sebenarnya bukan perkara mudah dan bukan juga perkara sulit, jika memang menikahmu memang niatnya karena Allah. Selain itu, yang paling utama dalam sebuah pernikahan adalah kesiapan matang, bukan hanya karena ingin mengubah status kamu dari single menjadi kawin.
Oleh sebab itu, menikahlah bila memang kamu sudah siap secara lahir batin. Karena membangun kebersamaan dalam pernikahan tidak hanya bermodalkan cinta semata tapi lebih dari itu semua. Jangan hanya karena ingin menikah muda, semua perkiraan lainnya kamu abaikan.
Umur tua pun bukan jaminan, bahwa kebahagiaanmu akan langgeng setelah pernikahan.
Percaya saja sama janji Allah, bahwa setiap yang diciptakan di bumi ini berpasang-pasangan. Ada siang ada malam dan ada lelaki dan wanita. Lantas buat apa kamu meragukannya? Bukan karna kamu sudah cukup umur maka kamu harus menikah.
Tapi kamu harus benar-benar siap dalam menempuh ibadah yang cukup lama dan banyak godaan maupun rintangan. Jangan sampai pernikahan kamu bubar ditengah jalan hanya karena kamu menikah tanpa mempertimbangkan semuanya.
Kehendak Tuhan jelas lebih berkuasa, di banding slentingan atau omongan dari tetangga
Pernikahan bukan ajang perlombaan, bukan pula ajang bermewah-mewahan dalam merayakannya. Pernikahan itu adalah ibadah. Ibadah yang didambakan setiap manusia. Kenapa? Karena pernikahan adalah ladang pahala.
Tak hanya itu. Pernikahan adalah keistimewaan kita memiliki teman hidup untuk bertarung dalam mempertahankan hiruk pikuk pernikahan. Jodoh datang pada waktu yang tepat. Bukan datang pada waktu terlambat. Seberapa ingin pun kamu menikah, jika belum ada kehendak Allah pasti tidak akan terjadi. Besabarlah!
Bukan siapa cepat dia dapat, hanya dia yang terpilih ketika memang sudah siap
Mungkin ketika kamu sudah mulai berumur yang dianggap siap, akan banyak yang menyuruhmu untuk segera membina rumah tangga secepatnya. Sebenarnya gak ada yang salah dengan hal tersebut, hanya saja menika itu tidak berpatokan kepada umur.
Tapi siapa yang butuh dan sudah benar-benar siap maka menikahlah secepatnya. Dan bukan kah Allah telah menegaskan, bahwa menikah yang baik itu adalah ketika kamu sudah mampu untuk menikah, tapi bila sebaliknya maka berpuasalah terlebih dahulu.
Sebagian orang memang memilih menikah muda demi terhindari dari dosa. Tapi, saya justru percaya bahwa 'dia yang siap' adalah 'dia yang bahagia'
Mungkin sangat banyak di kalangan anak muda yang memilih untuk menikah muda. Jika kamu berasal dari keluarga yang kaya raya sebenarnya gak ada masalah. Lantas bagaimana dengan mereka yang hidup pas-pasan dan sedang mengubah nasib untuk yang lebih baik lebih memilih menikah di usia yang matang.
Karena mereka tahu biaya pendidikan dan ingin membahagiakan kedua orang tua menjadi tujuan utama sebelum pernikahan. Karena setelah menikah, mereka belum tentu juga bisa membahagiakan orang yang paling menyayangi mereka sedari kecil hingga bisa menghasilkan uang.