Cintamu Mengukir Jejak Kenang, Bagiku yang Selalu Dahaga Akan Dekapmu

Ilustrasi Kesepian
Sumber :
  • Pexels/Jeffrey Czum

Olret – Bagi sebagian orang, sosok yang dicintainya adalah semestanya. Dunia yang akan membuatnya tetap melangkah.

Percayalah, Allah Tidak Memisahkan Yang Baik Kecuali Digantikan Yang Lebih Baik

Karena bagi mereka, orang tersebut mampu membuatnya kembali bersemangat di saat lelah, dan obat di kala sakit.

Semestamu Aku

Kuteringat, dahulu

15 Momen dari Studio Ghibli Paling Sedih

Pagiku kau sambut mesra

Dari ujung kaki hingga ujung kepala

Dokter Aulia Risma Lestari Memiliki IPK 3,9 dan Sosok yang Pintar

Lengkap dengan kasihmu

Selalu ada, selalu bahagia

 

Semestamu aku, dengan semua ketidakberdayaanku

Tanpa keluh, tanpa letih

Cintamu mengukir jejak kenang, bagiku yang selalu dahaga akan dekapmu

 

Perpisahan Semesta

Hijau dedaunan di balik jendela kamarku

Meneduhkan keihklasan tanpa pinta

Menguarkan apa-apa yang bukan apa-apa

Ia hanya pesuruh, tak berpinta

 

Esok saatnya ia gugur,

Semesta mengucap perpisahan

Dunia kita, semesta kita

Mengharapkan keikhlasannya tetap mengakar

Tumbuh, mengisi rongga-rongga bumi yang kian layu

 

Hapus Dia

Aku tahu, kamu bisu

Tapi kumohon, berdentanglah

Agar rasa itu kembali menyusup,

Hapus bentangan jarak

 

Aku tahu, kamu buta

Tapi kumohon, lihat hatiku

Agar jasadku kembali merasakan pelukmu

Hapus dia, hapus mereka, hanya ada kita

 

Melepas Semua Kekang

Layang-layang yang bebas

Menarik ingin ku tuk terbang

Menembus remang-remang

Meninggalkan tanah lapang

 

Yang kusayang, yang malang

Mari bersenang-senang

Kelak aku akan terbang

Melepas semua kekang

 

Sepi, Kosong

Aku pulang, aku datang

Sepi, bumi semakin kosong

Semua pulang, meninggalkan kepalsuan

Berjalan jutaan tahun menuju sang Tuan

 

Hingga saat itu akhirnya menyapa, ia datang

Lembaran terbuka tanpa batas

Bibir kelu, menunggu ucapnya

Aku pulang, aku datang

 

Tuan telah menunggu

Hari ini, rumah begitu ramai

Padahal bumi semakin kosong

 

Ayat-ayat Semesta

Debur ombak membawa tahu

Semakin jauh semakin dalam

Ilmu Tuhan bak samudra

Tanpa tepi, terhampar begitu luas

Kubaca ayat-ayat semesta

Kebingungan menguasaiku

Tak jarang begitu nihil

 

Nyatanya, menyamakan frekuensi juga butuh energi

Menangkap sinyal semesta, semua tak hadir dengan omong kosong