Berjuang dengan Segala Keterbatasan Memang Melelahkan

Ilustrasi Kesepian
Sumber :
  • Pexels/Jeffrey Czum

Olret – Berjuang dengan segala keterbatasan memang melelahkan. Namun, hal itu yang kini membuatku kuat. Berdiri di atas kaki sendiri memang tidak mudah. Apalagi bagi kaki yang baru belajar berjalan. Dan aku pernah berada di posisi itu.

Bagaimana Mencegah Dampak Buruk dari Smartphone?

Aku mencoba meraba dan mulai mengetuk setiap pintu yang kutemui. Hingga jari-jariku kebas, pintu itu tak kunjung terbuka. Aku menarik napas dan mengayunkan tangan, hendak mengetuk lagi.

Lalu, orang disebelahku datang tiba-tiba dan melakukan gerakan yang sama seperti yang sedang kulakukan sejak tadi, mengetuk pintu. Aku menatapnya heran. Dalam satu kali usaha, pintu di depan kami langsung terbuka dan mengizinkan orang di sampingku masuk melalui celah-celahnya.

Mengapa bisa begini? Saat aku berusaha menerobos masuk, pintu itu kembali tertutup dengan cepat. Mungkin di sini bukan tempatku. Aku pun pergi mencari pintu lain. Hal yang sama pun terulang. Kakiku melangkah lagi. Tanganku kebas, lagi.

Apa yang salah?

Percayalah! Seberat Apapun Langkah dan Cobaan, Kita Akan Selalu Bersama

Semua hanya masalah waktu, ternyata. Hari demi hari, hingga akhirnya berganti bulan. Setelah menyerah lalu kembali bangkit. Kemudian jatuh, terseok-seok, dan mencoba kembali berdiri, waktu itu pun tiba.

Mereka memiliki kendaraan untuk menuju pintu-pintu itu dan tanpa perlu merasa lelah, mereka bisa masuk ke dalam. Semudah itu. Sementara aku dengan semua keterbatasanku, harus menanggung lelah berkali-kali.

Halaman Selanjutnya
img_title