Sudut Pijak Memanggil Namamu
- Pexels/Jeffrey Czum
Olret – Cerita tentang senja dan langit biru yang mengukir kisah di antara dua anak manusia. Coba dengar lalu rasakan, semua sudut pijak memanggil namamu.
Sudut Pijak Memanggil Namamu
Aku mencintai biru dan langit senja
Aku merindukan suara hujan dan semua tentangmu
Tidak berhenti sampai di situ
Aku juga menggilai puisi dan cerita kehidupan
Melepas harap dalam ruang tanpa gravitasi
Melesat sedemikian cepat
Lagu-lagu cinta terdengar begitu benar di ruang runguku
Mengisahkan senja yang dulu mengantarmu
Aku menolak lupa
Aku menolak lepas
Seluruh sendiku kembali lincah
Setruman semangat membuatku kembali hidup
Suara serakmu membuatku kembali mengangkat pena
Dan selalu saja begitu, semuanya menjadi mudah untuk diukir
Kini kakiku kembali ke bumi
Dan sudut-sudut pijak memanggil namamu
Mengapa kamu?
Mengapa bukan kamu?
Dear, My Friend
Dear, My Friend
Kita datang dengan diam, dan menjalani hari ini dengan diam
Keheningan tanpa pernah saling mengerti
Dear, My Friend
Merebahlah, itu tidaklah buruk
Namun, jangan terlena
Segera bangun, lalu mari bercerita
Aku tau, kamu tidak bisu,
Dan telingaku siap mendengarmu
Dear, My Friend
Dunia memang bukan tempat keadilan
Sering kali mereka salah menerka, tentangku, tentangmu
Salahkah aku? Salahkah kita?
Dear, My Friend
Hari ini kita berada dibawah gulita langit yang sama, langit Tuhan
Kuharap kesunyian ini mengantar kasih dan hidayah Tuhan, untukmu, untukku
Dear, My Friend
Mari mendewasa secara benar
Sudahi semua permainan ini
Ingat! Kita bukan anak-anak lagi, kan?
Tidakkah kau lelah?
Dear, My Friend
Lontarkan semua mimpi yang terpatri kuat dalam benak
Kelak, kita akan mengingat percakapan ini
Bahwa kita pernah melayangkan asa begitu besar
Dear, My Friend
Mari tertawa dan jangan mendekap sepi
Meski malam kian pekat, kamu tidak sendiri
Mari dengarkan nada-nada riang dan mengecap senang, hari ini, untuk kita