Sarapannya Pengantin Baru Memang Bikin Semangat Lahir Batin

Hal Romantis yang Bisa Dilakukan Pasangan di Rumah
Sumber :
  • freepik.com

OlretSarapan bersama pasangan adalah hal yang menyenangkan bagi setiap pengantin baru.

Debat Pilgub Jateng 2024 Digelar 3 Kali

Selain perut yang kenyang, suasa hati juga ikut terbangun bila melihat orang yang dicintai di pagi hari.

Sarapannya Pengantin Baru

Air yang kurebus sudah meletup-letup. Aku pun memasukkan potongan sayuran yang sudah kucuci bersih ke dalamnya. Sesaat setelahnya, rice cooker juga berbunyi klik, pertanda nasi telah matang.

8 Tanda Jelas Yang Mengatakan Pria Cancer Jatuh Cinta Pada Kamu

Setelah kurasa tekstur sayuran dalam panci sudah cukup empuk, aku mematikan kompor dan meniriskannya.

"Kamu lagi buat apa?" Lucas masuk melalui pintu dapur dengan peluh menghias dahi, kening, dan leher. Dia terlihat seksi.

Jangan Sibuk Mencari Pembenaran, Jika Salah Minta Maaf Saja

"Pecel. Kamu suka pecel 'kan buat sarapan?"

Ia mengangguk lalu berkata, "apa yang bisa aku bantu?"

"Buat bumbunya bisa? Tinggal kasih air terus diaduk." Lucas pun menyanggupi.

Setelah selesai dengan sayuran, aku kembali menghidupkan kompor untuk menggoreng lauk yang terdiri dari tahu, tempe, telur, dan empal. Kemarin, Tante Sita memberi kami empal yang sudah jadi dan siap goreng.

Tidak lama setelahnya, sarapan kami pun siap. "Baunya enak banget. Aku jadi makin laper." Lucas hendak mencomot tempe yang baru kutiriskan dari minyak panas.

"Eits, cuci tangan dulu terus berdoa, Lulu!" seruku.

Jika Lucas memiliki keyakinan bahwa berolahraga di pagi hari bisa membangkitkan mood, maka aku memiliki keyakinan bahwa perut yang kenyang bisa meningkatkan konsentrasi. Sehingga sarapan adalah hal yang wajib untuk dilakukan.

"Aku jarang sarapan. Jadi nggak kebiasaan buat makan sepagi ini," ucap Lucas yang kini duduk di seberangku.

"Kebiasan orang zaman sekarang, nggak sarapan dianggap biasa. Padahal, kita harus memulai hari dengan energi biar seharian nggak lemes. Dan kamu butuh makan untuk itu." Aku pun menyendokkan nasi, pecel, dan lauk ke piring Lucas. "Kamu harus makan, Lulu. Biar konsen kerjanya, biar metabolisme tubuh kamu lancar."

Ia melempar senyum ke arahku. Senyum favoritku. "Siap, Tuan Putri."