Lagu Lama, SM Entertainment Diprotes Karena Kurangnya Stok Album "Fact Check" NCT 127

NCT 127
Sumber :
  • twitter

Olret – NCTzen (fandom NCT) melayangkan protes keras untuk SM Entertainment setelah perusahaan ini tidak menyediakan stok album yang cukup untuk NCT 127. Melansir Instagram @panncafe pada Selasa, (10/10/2023), grup yang selalu identik dengan penjualan album fantastis dan basis penggemar yang tangguh ini berhasil menjual album "Sticker" sebanyak 2,4 juta copy hanya dalam seminggu.

Jisoo Blackpink Akan Comeback di Bulan Februari, Agensi Beri Tanggapan Begini

Hal ini tentu membuat standar penjualan minggu pertama yang tinggi untuk grup ini. NCT 127 juga berhasil menjual album "2 Baddies" sebanyak 1,5 juta copy.

Namun pemecahan rekor sepertinya tidak terjadi pada album ke-5 mereka, "Fact Check", hingga membuat NCTzen frustasi. Album "Fact Check" mengalami penurunan penjualan yang tidak terduga dibanding album-album sebelumnya karena hanya terjual 256.800 copy di hari pertama.

Akun Bubble Milik Jaehyun NCT Ditangguhkan Sementara Sebelum Wajib Militer

Sementata "Sticker" berhasil terjual lebih dari 760.000 copy dan "2 Baddies" hampir terjual 500.000 copy. Namun, "Fact Check" di hari ketiga hanya terjual 278.775 copy.

Penurunan ini telah memicu gelombang kekhawatiran dan beberapa spekulasi, dengan sebagian besar menunjuk pada sejarah masalah stoking SM Entertainment.

Akun Media Sosial NCT dan NCT 127 Berhenti Mengikuti Taeil, Karma Itu Adil?

Para penggemar telah menyuarakan keprihatinan mereka, mendesak agensi hiburan itu untuk segera mengisi kembali album "Fact Check" di seluruh toko. Para NCTzen percaya bahwa kekurangan stok adalah alasan utama di balik anjloknya penjualan "Fact Check".

Tidak hanya masalah stok, rasa tidak puas penggemar juga melihat jadwal promosi NCT 127 yang dinilai tidak maksimal. Karena masa promosi memainkan peran penting dalam kesuksesan comeback grup mana pun, Fans menyatakan kekecewaannya setelah mengetahui bahwa grup tersebut tidak akan tampil di M COUNTDOWN dan Inkigayo di minggu pertama comeback mereka.

Ini bukan pertama kalinya SM Entertainment berada di tengah kontroversi terkait masalah stok album dan promosi. Tahun lalu, SM juga menerima protes setelah tidak tersedianya satu versi album Red Velvet. Beberapa jam setelah pre-order dibuka di berbagai platform, stok album ini habis hingga membuat fans frustasi.

Saat itu SM mengakui bahwa hanya memproduksi album tersebut dalam jumlah terbatas. Hal ini tentunya tidak diterima oleh Reveluv (fans Red Velvet) yang ingin mengapresiasi karya sang idola dengan membeli album.

Bagaimana pendapat kalian?