Dua Korban Meninggal Akibat Kebengisan G30S PKI yang Tidak Dianugerahi Gelar Pahlawan Revolusi
- istimewa
Batalyon Kawal Kehormatan I Resimen Tjakrabirawa yang dipimpin Pelda Jahurup gagal menculik Jenderal AH Nasution yang berhasil melarikan diri dengan melompati tembok Kedubes Irak yang berada di samping rumahnya.
Anggota Tjakrabirawa beberapa kali melepaskan tembakan di rumah AH Nasution, dan mengenai Ade Irma Suryani yang sedang digendong Mardiah (adik kandung AH Nasution).
Ade Irma Suryani Nasution yang saat itu masih berusia 5 tahun 7 bulan terkena tiga tembakan peluru di bagian punggung. Sedangkan Mardiah kena dua peluru di tangan.
Setelah gagal menangkap AH Nasution, pasukan Tjakrabirawa lalu menculik Pierre Tendean yang kemudian dibunuh di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Ade Irma Suryani Nasution yang terluka parah mendapat penanganan medis di RSPAD Gatot Subroto, namun nyawanya tidak tertolong.
Ade Irma Suryani wafat pada tanggal 6 Oktober 1965, dimakamkan di kawasan Kebayoran Baru, samping kantor walikota Jakarta Selatan.