Dua Korban Meninggal Akibat Kebengisan G30S PKI yang Tidak Dianugerahi Gelar Pahlawan Revolusi
- istimewa
Alberth Naiborhu saat tidur di kamar bawah rumah berlantai dua kediaman DI Panjaitan, terkena lima peluru yang ditembakkan membabi-buta oleh pasukan Tjakrabirawa dipimpin Sersan Mayor Soekardjo.
Alberth Naiborhu adalah keponakan DI Panjaitan yang sedang mengenyam pendidikan tinggi sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Alberth adalah putra dari Julia Panjaitan (kakak kandung DI Panjaitan) dengan Th. Naiborhu.
Setelah tertembak, Alberth Naiborhu sempat mendapatkan perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto, namun akhirnya wafat pada 5 Oktober 1965.
Alberth Naiborhu kemudian mendapatkan kehormatan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata berdampingan dengan Pierre Tendean dan pamannya DI Panjaitan.
Walau begitu, Alberth Naiborhu dan Ade Irma Suryani yang wafat karena kebengisan G30S PKI tidak/belum dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi.