Terungkap Calon Nomor 1 Pimpin Tim Inggris, Pengaruhi MU?

Olret – Usai kekalahan mengecewakan 2-1 dari Yunani, calon pelatih kepala Inggris pun bermunculan dan hal ini bisa berdampak besar bagi Manchester United.

Lee Carsley saat ini menjabat sebagai pemimpin sementara tim Inggris, belakangan ia mendapat kritik pedas usai memutuskan bereksperimen taktik pada laga melawan Yunani di Nations League, hasil yang membuat The Three Lions harus mengaku kalah 1-2.

Saat pertandingan berakhir, Carsley secara blak-blakan mengatakan harapannya bisa kembali berperan sebagai pelatih tim U-21, yang sepertinya mencerminkan kurang percaya diri menjadi pelatih kepala timnas.

Menurut informasi Christian Falk dari BILD, Thomas Tuchel saat ini menjadi kandidat cemerlang untuk posisi pelatih kepala tim Inggris. Ia pernah memimpin Chelsea dan Bayern Munich, ia memiliki pengalaman yang cukup untuk dipercaya oleh Federasi Sepak Bola Inggris untuk mengambil peran sebagai kapten The Three Lions.

Tuchel telah memimpin banyak tim besar, terutama menghabiskan 21 bulan sebagai pelatih kepala Chelsea sebelum hengkang pada September 2022. Sang ahli strategi kemudian bergabung dengan Bayern pada Maret 2023, ia hengkang setelah 14 bulan dan belum menerima tawaran untuk memimpin tim mana pun.

Asosiasi Sepak Bola Inggris sepertinya akan segera turun tangan, pasalnya Carsley sudah mengaku ingin kembali ke tim U21. Hal tersebut bisa dimaklumi, sebab sejak awal ia mengaku belum memikirkan masa depan jangka panjang bersama Inggris.

Segala yang dilakukannya selama memimpin The Three Lions hanya ingin menghadirkan yang terbaik.

Langkah Federasi Sepakbola Inggris yang mendekati Tuchel bisa saja mengubah rencana Manchester United.

Ahli strategi tersebut saat ini dianggap sebagai salah satu opsi utama untuk menggantikan Erik ten Hag jika jajaran direksi Setan Merah memutuskan berencana dipecat di Old Trafford.

Man United melakukan tinjauan strategis musim panas lalu dan mempertimbangkan sejumlah kandidat potensial seperti Mauricio Pochettino, Marco Silva dan terutama Thomas Tuchel.

Kembali ke kekalahan Inggris dari Yunani, pelatih Lee Carsley gagal menerapkan strategi baru, ia tidak menggunakan satupun striker sungguhan, malah semua gelandang diturunkan ke skuad utama sebagai rencana penyerangan.

Keputusan eksperimental ini diambil Lee Carsley karena Inggris punya kendala di lini serang, saat striker Harry Kane punya masalah cedera.