Man City Kehilangan Poin Karena Gol Bunuh Diri Gelandang Uzbekistan
- routers
Olret – Di awal babak kedua, Brighton melakukan tendangan bebas dari kiri ke area penalti untuk disundul oleh gelandang Adam Webster ke arah gawang.
Bek kanan Jack Hinshelwood menyambung, membentur kaki Khusanov hingga menyebabkan bola berubah arah ke gawang Man City.
Beberapa pemain tuan rumah menahan kepala, sedangkan gelandang asal Uzbekistan itu tampak terkejut dan tampak hendak menangis. Gol bunuh diri membuat Man City kehilangan dua poin dan bertahan di peringkat kelima.
Khusanov, 21 tahun, mendarat di Man City pada jendela transfer pertengahan musim, dengan biaya transfer awal hampir 44 juta USD. Hampir setahun yang lalu, ia menjadi anggota Uzbekistan yang menghadiri Final Asia U23, bertemu Vietnam di babak penyisihan grup.
Namun setelah paruh pertama musim yang mengesankan bersama Lens, Khusanov direkrut oleh Man City saat tim mengalami krisis pertahanan.
Pada laga pertamanya di Liga Inggris, Khusanov melakukan dua kesalahan yang berujung gol ke gawang Chelsea. Setelah itu, ia tampil bagus dan terpilih sebagai "Pemain Man City Terbaik Februari". Gol bunuh diri di laga melawan Brighton terbilang sial bagi gelandang berusia 21 tahun itu.
Ini merupakan kebobolan gol ke-40 Man City di Premier League musim ini, statistik terburuk di bawah asuhan Pep Guardiola, meski masih menyisakan 9 pertandingan lagi. Statistik ini semakin menunjukkan bahwa pelatih asal Spanyol itu sedang menjalani musim tersulit dalam karirnya.
Man City memimpin dua kali tetapi kedua kali disamakan. Striker Erling Haaland membuka skor melalui tendangan penalti, menandai golnya yang ke-100 dengan sepatunya (84 gol, 16 assist). Striker asal Norwegia itu juga menjadi pemain tercepat yang mencapai tonggak tersebut, ketika ia hanya membutuhkan 94 pertandingan.
Brighton menyamakan skor pada menit ke-10, melalui tendangan bebas bek kiri Pervis Estupinan yang membentur tepi tiang dalam dan masuk ke gawang. Man City kemudian memimpin 2-1 berkat tendangan jarak jauh striker rookie Omar Marmoush juga membentur tepi tiang dalam.
Pertahanan kedua tim tak tampil bagus di laga ini, dengan total 10 peluang besar tercipta, 6 untuk Brighton dan 4 untuk Man City. Kedua tim menyia-nyiakan peluang sehingga tak mampu meraih tiga poin.
Performa mengecewakan sang juara bertahan musim ini pun membuat banyak fans Man City frustasi. Meski laga 15 Maret tinggal menyisakan beberapa menit, puluhan penonton Etihad silih berganti meninggalkan tempat. Jika Newcastle memenangkan pertandingan make-up babak 29, mereka akan mendorong Man City keluar dari 5 Besar – grup Liga Champions musim depan.